Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Muda Nekat Jual Anak di Kandungan untuk Bayar Utang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang ibu berusia 24 tahun, warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, nekat menawarkan anak yang masih di dalam kandungan demi melunasi utang sebesar Rp 550 ribu. Padahal, saat ini usia kandungan perempuan tersebut baru sekitar delapan bulan.

"Saya melakukan ini, karena sudah tidak punya uang sama sekali," kata S, saat ditemui di rumah kontrakkan berukuran 3x5 meter, yang baru ditempati selama tiga hari, di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, Minggu (14/2).

Isi kandungan yang bakal menjadi anak kedua wanita kelahiran Bogor itu telah ditawarkan kepada dua orang yang siap membeli seharga sekitar Rp 1 juta. Sedangkan anak pertama wanita tersebut yang berusia 10 tahun dirawat oleh orang tua suaminya, di Palopo, Sulawesi Selatan.

Hanya, saat ditanya siapa calon pembeli anaknya, ia menolak menyebutkan identitasnya. Alasannya ia takut dan tidak ingin masalah ini menjadi panjang. "Tapi saya memberi syarat ke mereka (calon pembeli) supaya tetap bisa menengok anak," ujar wanita tersebut.

Ia dan suaminya yang berusia 29 tahun, berdalih terpaksa melakukan perbuatan melawan hati nurani ini dengan alasan kemiskinan. Situasi keduanya diperparah dengan pemecatan sang suami yang bekerja sebagai juru mudi kapal tongkang milik PT Inti Lintas Tirta Nusantara, sejak Januari lalu.

Sehingga, selain untuk membayar utang, uang tersebut juga bisa dipakai sebagai biaya pascapersalinan. Sedangkan utang sebesar Rp 550 ribu kepada seorang pemilik rumah kontrakan yang pernah ia tinggali sebelumnya, di Kampung Sawah, Tanjung Priok, itu harus dilunasi sebelum 22 Februari.

Tujuannya, agar ijazah dan buku pelaut milik suaminya yang dijaminkan bisa segera diambil untuk keperluan pekerjaan. "Karena dia mendapat tawaran berlayar ke Banjarmasin pada tanggal 22 Februari," kata dia.

Pada tanggal tersebut, sang wanita juga harus membayar kekurangan uang kontrak rumah yang ia tempati saat ini sebesar Rp 250 ribu. Sebelumnya, ia telah membayar Rp 50 ribu kepada pemiliknya, agar bisa tinggal di rumah itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perwakilan Forum Bersama Penggugat Kampung Beting Ricardo Hutahaean, yang kerap memperhatikan kehidupan warga Kampung Beting, menganggap cara wanita tersebut merupakan salah satu modus penjualan anak. Pasalnya, Ricardo melanjutkan, kejadian serupa sudah pernah terjadi di perkampungan itu.

"Mereka menjual anak dengan dalih mengganti ongkos persalinan," kata Ricardo. "Dengan harga rata-rata dibawah Rp 5 juta."

Saat Tempo berkunjung, lingkungan sekitar dan rumah sang wanita tersebut cukup memprihatinkan. Selain berada di ujung gang sempit, jalan menuju rumah itu digenangi banjir setinggi mata kaki.

Rumah berdinding batako ini hanya beratapkan asbes seadanya. Sirkulasi udara di dalam rumah hanya ditopang oleh satu jendela dan pintu di bagian depan.

Ruangan lain di dalam rumah itu hanya sebuah kamar mandi tanpa pintu dengan dinding berlumut. Satu-satunya penerangan di rumah yang hanya memiliki satu tempat tidur tersebut berada di tengah-tengah ruangan berupa lampu pijar.

WAHYUDIN FAHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

24 Februari 2024

Polres Metro Jakarta Barat menetapkan tiga orang tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Karawang. Lima bayi ditemukan menjadi korban. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

Polres Metro Jakarta Barat menetapkan tiga tersangka atas jual beli bayi.


Penakluk Benua Antarktika

28 Januari 2024

Penakluk Benua Antarktika

Diansyah Putri Handayani menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai Benua Antarktika. Bagaimana kisahnya?


Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

28 Juni 2023

Sejumlah tersangka dihadirkan saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

Kasus perdagangan anak ini berawal dari laporan di Polda Sulawesi Tengah akan adanya penculikan anak yang setelah ditelusuri ternyata bukan diculik.


Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

17 Mei 2023

Kapolres Bogor saat memimpin pengungkapan TPPO berkedok yayasan adopsi anak di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor. Rabu, 29 September 2022. Dok. Ist
Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

Suhendra si Ayah Sejuta Anak ditangkap jajaran Polres Bogor pada akhir September 2022 atas dugaan melakukan tindak pidana perdagangan anak


Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

22 Desember 2022

Pasangan Amerika Nicholas Spencer dan istrinya, Mackenzie Leigh Mathias Spencer, keduanya 32, berdiri di pengadilan jalan Buganda, di mana mereka didakwa menyiksa John Kayima di Kampala, Uganda, 14 Desember 2022. REUTERS/Abubaker Lubowa
Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

Awalnya suami istri asal Amerika itu mendapat tuduhan penyiksaan berat terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun, tapi sekarang terancam hukuman mati


Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

29 September 2022

Ilustrasi bayi. freepik.com
Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

Seorang pria melakukan perdagangan anak dengan modus adopsi. Lewat Yayasan Ayah Sejuta Anak mengumpulkan para ibu hamil.


KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Perdagangan 30 Anak di Jambi

15 April 2022

Ilustrasi Perdagangan Anak. humanium.org
KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Perdagangan 30 Anak di Jambi

KPAI menyebut sudah ada 16 anak yang dalam perlindungan lembaga layanan perlindungan anak di Jambi, dari Dinas Sosial.


Tim Relawan Kemanusiaan Flores Laporkan Dugaan Perdagangan Anak ke Mabes Polri

23 Maret 2022

Ilustrasi Perdagangan Anak. humanium.org
Tim Relawan Kemanusiaan Flores Laporkan Dugaan Perdagangan Anak ke Mabes Polri

Tim Relawan Untuk Kemanusiaan Flores akan melaporkan dugaan dugaan pidana perdagangan anak yang berasal Jawa Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT).


Eks Rekan Jeffrey Epstein Tewas Gantung Diri di Penjara

20 Februari 2022

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kiri dan Jeffrey Epstein, kanan bersama pasangan masing-masing pada era 1990-an. Sumber: filmdaily.co
Eks Rekan Jeffrey Epstein Tewas Gantung Diri di Penjara

Seorang agen model Prancis yang dekat dengan pemodal Amerika Serikat sekaligus predator seks anak Jeffrey Epstein, ditemukan tewas di sel penjara


Kisruh Satelit Orbit 123

26 Januari 2022

Kisruh Satelit Orbit 123

Menteri Mahfud Md. mengumumkan adanya dugaan korupsi dalam pengadaan dan penyewaan satelit orbit 123 derajat Bujur Timur.