Kepala Dinas Kesehatan Adi Laksono mengatakan, lima penderita tersebut ditemukan dalam bulan Januari 2010. Para korban baru terindentifikasi setelah kondisi mereka cukup memprihatinkan. “Kami tidak bisa menyelamatkan satu ibu rumah tangga yang tertular suaminya,” kata Adi Laksono kepada Tempo, Rabu (17/2).
Kelima korban ini terdiri dari dua ibu rumah tangga, dua pekerja seks komersial, dan satu pria hidung belang. Korban perempuan yang meninggal dunia tertular oleh suaminya yang kerap berkunjung ke lokalisasi. Namun karena daya tahan tubuh suaminya lebih kuat dia masih bisa diselamatkan dengan pengawasan ketat Dinas Kesehatan dan relawan AIDS setempat.
Adi Laksono menjelaskan, hingga saat ini jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Kediri telah mencapai 153 orang. Jumlah ini teridentifikasi mulai tahun 1996 ketika pemerintah menengarai pertumbuhan penyakit itu di masyarakat.
Untuk menekan penularannya, Dinas Kesehatan terus berusaha melakukan pengawasan kepada kelompok masyarakat resiko tinggi seperti PSK dan pria hidung belang. Salah satunya melalui kampanye penggunaan kondom di lokalisasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan PSK secara reguler. HARI TRI WASONO.
