"Masih menunggu dokumentasi pendukung selesai dulu sambil melihat tren bunga," ujarnya ketika ditemui di sela acara pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara di Gedung Telkom, Jakarta, Selasa (9/3) ini.
Menurut Dahlan, saat ini perusahaan setrum pelat merah itu masih merapikan laporan keuangan yang akan rampung akhir Juni nanti. "Setelah itu selesai, baru mulai dibicarakan," ujarnya.
Ia menyatakan tidak ada porsi tertentu mengenai seberapa besar jatah untuk menerbitkan global bond ataupun pinjaman bank. "Bisa semua dari bond, atau semua dari pinjaman bank, atau dibagi," katanya.
Dahlan juga tidak menutup kemungkinan pinjaman akan diajukan kepada perbankan asional. "Bank dalam negeri sudah hebat-hebat. Intinya kita cari yang bunganya paling murah," ujarnya.
RATNANING ASIH