TEMPO Interaktif, Tangerang -Meski telah jadi sejak akhir tahun lalu, rumah susun sewa untuk 613 korban jebolnya tanggul Situ Gintung masih sepi peminat. ”Peminatnya baru 20 kepala keluarga,” ujar Kepala Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman Tangerang selatan, Nur Selamet, kepada Tempo, pagi ini.
Pemerintah Daerah Tangerang Selatan telah membuka pendaftaran bagi peminat 200 kamar di rumah susun sewa di Serua, Ciputat, Tangerang Selatan itu. Rumah susun itu sebenarnya akan diprioritaskan bagi para korban Situ Gintung. Namun, masyarakat lainnya bisa menyewa dan tinggal di sana. ”Jika semua pengungsi situ Gintung sudah terakomodir,” kata Nur.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintaha Tangerang Selatan Ahadi mengatakan minimnya animo korban tanggul jebol itu karena para pengungsi sudah merasa betah di pemukiman yang dikontrak pemerintah setempat untuk mereka. ”Sebagian pengungsi ingin pulang ke kampung halaman seperti, Jawa, Lampung dan Karawang.”
Pembangunan Rusunawa bagi korban tragedi Situ Gintung telah rampung akhir Desember 2009. Meski sudah tiga bulan selesai, gedung berlantai empat yang dibangun menghabiskan dana Rp 9,7 miliar yang dibiayai oleh negara itu belum juga bisa ditempati. pengungsi karena terbentur oleh birokrasi.
Pengelolaan rumah susun sewa itu kini menunggu aturan Menteri Perumahan Rakyat. Harga sewanya pun belum ditentukan karena menunggu aturan itu.
JONIANSYAH