TEMPO Interaktif, Paris – Setelah kerja keras berbulan-bulan, FBI dengan dipandu Polisi Prancis berhasil menangkap seorang peretas yang menyabotase akun Twitter Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Pengangguran berusia 25 tahun, yang menggunakan nama samaran "Hacker Croll", ditahan di wilayah Puy-de-Dome, Prancis, setelah sebuah operasi yang dilakukan bersama dengan agen-agen FBI dari Amerika, yang berlangsung selama beberapa bulan. Kini, dia berada di tahanan polisi di dekat kota Clermont-Ferrand.
Sang peretas selain menyerang micro-blogging yang sedang populer ini, juga telah menyerang Facebook dan akun email Google dan penyedia layanan lainnya. Polisi mengatakan bahwa pelaku tidak pernah berusaha untuk mendapatkan keuntungan finansial dari kegiatan hacking-nya.
Dia berhasil mengatur untuk keamanan kode administrator Twitter dan mampu membuat, mengubah atau menghapus akun. Dari sumber yang tak disebutkan menambahkan bahwa para peretas ini membuat blog untuk berbagi penemuannya.
Empat agen FBI bekerja sama dengan polisi Prancis selama beberapa bulan untuk melacak "Hacker Croll" dan menghentikan serangan di Twitter, yang memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia.
Pada bulan Januari tahun lalu, puluhan account Twitter, termasuk presiden Barrack Obama dan bintang pop Britney Spears, telah diretas dan pengiriman pesan palsu melalui akun ini.
TELEGRAPH| NUR HARYANTO