Menurut Nizar, PLTN merupakan solusi yang tepat dan berbiaya murah, bahkan untuk jangka waktu yang panjang. Berbeda dengan pembangkit listrik tenaga gas karena akan terkendala terbatasnya pasokan gas.
Anggota DPRD asal Madura lainnya Ahmad Nawardi mengatakan, krisis listrik menjadi salah satu penyebab Madura selalu terbelakang dalam pembangunan. “Masyarakat terpaksa mengandalkan genset padahal biayanya tinggi,” ujarnya.
Menurut Nawardi, rencana pembangunan PLTN sudah ada sejak era Orde Baru. Lokasinya di Desa Sukobenah, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Namun rencana tersebut batal karena masyarakat setempat menolaknya.
Nawardi menjamin jika masih terjadi penolakan oleh masyarakat, bisa diatasi dengan melakukan pendekatan yang lebih baik. Apalagi masyarakat Madura mengetahui terjadinya krisis listrik.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo sepakat dengan usulan anggota DPRD asal Madura untuk mendirikan PLTN. “PLTN bisa dibangun di salah satu pulau kosong di Madura,” katanya. Dengan demikian masalah penolakan dari masyarakat bisa dihindari.
Di sekitar pulau Madura, terutama di wilayah Kabupaten Sumenep terdapat ratusan pulau yang sebagian besar tidak berpenghuni. Dipulau inilah diharapkan bisa dibangun PLTN. ROHMAN TAUFIQ.