TEMPO Interaktif, Tangerang -Warga Benteng dari tiga kampung, Kampung Tangga Asem, Kokun dan Sewan Lebak Wangi Kelurahan Mekarsari Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang besiaga di lima pos sejak pagi hari. Mereka akan menghadang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang yang diperkirakan akan datang pagi ini.
Koordinator warga Edie Lim kepada Tempo mengatakan setiap pos dijaga 20 hingga 25 warga, kecuali di jalan masuk Tangga Asem.
Pos I di jalan masuk melalui Vihara Maha Bodhi menuju Kampung Sewan Lebak Wangi , Pos II di jalan masuk dekat RM 99 Pos III dekat rumah kawin, Pos IV di Tangga Asem pos V di Kampung Kokun. "Pos sentral adalah Tangga Asem, karena jalan ini paling memungkinkan mobil pengeruk (beku) masuk," kata Edi pagi ini.
Edi mengingatkan agar warga tidak melakukan tindakan anarkis. "Jangan melawan, jangan terpancing emosi. Kalau nggak kuat berdiri, duduk atau tiduran. Kita tunggu sampai mereka (Satpol PP) datang," kata Edie.
Warga patuh mendengarkan instruksi. Menurut Edie ada 1.000 jiwa yang tinggal di 300 rumah yang dipimpin 350 kepala keluarga.
Warga juga memilih tidak bekerja dalam tiga hari ini. anak-anak tidak sekolah karena orang tua mereka unjuk rasa mempertahankan rumah mereka di sepanjang bantaran Sungai Cisadane yang akan ditertibkan Pemerintah Kota Tangerang.
Kepala bidang penertiban Satpol PP Mulyanto mengatakan "sekarang kita tertibkan," kata Mulyanto. Sedianya penggusuran dilakukan kemarin. Namun, Satpol PP memberi waktu kepada penghuni Benteng merobohkan rumah mereka sendiri dan pindah sendiri.
AYU CIPTA