TEMPO Interaktif, BANDUNG -—Jalur kereta Bandung-Cirebon ternyata hanya diperuntukkan untuk angkutan kereta barang. Terutama antara Cibungur-Tanjungrasa. “Paling tidak kita punya opsi untuk angkutan barang dari Bandung ke Cirebon melalui kereta api,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dicky Saromi di Bandung, Rabu (28/4).
Menurut Dicky, pembangunan jalur pintas untuk mengantisipasi kepadatan angkutan barang lewat jalur utara. Setidaknya jalur sepanjang 8,2 kilometer akan dibebaskan untuk jalur pintas antara Tanjungrasa di Krawang menuju Cibungur, Purwakarta.
Pemerintah, kata Dicky, sudah menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk membebaskan lahan itu. Saat itu, pihaknya tengah menyiapkan proses administrasi untuk membebaskan lahan bakal lintasan jalur kereta baru itu.
Adapun pemerintah pusat menyiapkan Rp 75 miliar untuk membangun infrastruiktur jalur rel kereta baru itu. Selain juga digunakan untuk membangun rel kereta api juga untuk membenahi 4 jembatan yang bakal dilintasi jalur kereta itu. Serta perbaikan Stasiun Kereta Cibungur dan Tanjungrasa.
Ada dua skenariio yang disiapkan untuk membangun lintasan penghubung antara Bandung - Cirebon. Skenario pertama adalah membangun jalur angkutan barang, skenario kedua langsung menghubungkan dua kota lewat lintasan Bandung-Tanjungsari-Kertajati-Kadipaten-Cirebon. Rencana itu sendiri merupakan rencana jangka panjang menyusul rencana pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. “Ini masih dalam studi,” kata Dicky.
AHMAD FIKRI