"Tidak ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang tidak perlu," katanya saat memberi sambutan di depan pegawai Toyota Motor di Pabrik Perakitan Mobil Toyota di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (01/05).
Presiden mengingatkan kepada pemilik perusahaan yang usahanya berkembang berbagi keuntungan dengan para pegawainya. Pegawai juga diminta menjaga disiplin dan produktivitas.
Selain itu Presiden juga meminta manajemen perusahaan dan pegawai menjaga hubungan baik. Jika ada masalah, kata Presiden, sebaiknya dibicarakan secara baik. "Jika ada apa-apa bertemulah pimpinan perusahaan dan serikat pekerja," katanya.
Presiden meminta aksi-aksi kekerasan dan mogok massal tak ditempuh karena merugikan semua pihak. "Kita mencegah aksi-aksi kekerasan, mogok masal berhari-hari, kalau itu terjadii ujung-ujungnya perusahaan bangkrut, pegawai kehilangan pekerjaan, semua merugi. Karyawan, perusahaan, negara merugi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Presiden sempat berkeliling melihat proses perakitan mobil. Ia didampingi, antara lain, Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan Kepala Polri Bambang Hendarso Danuri.
DWI RIYANTO AGUSTIAR