TEMPO Interaktif, Darwin - Pemerintah Federal Australia mengatakan Timor Lorosae tidak dapat mengundang perusahaan lain untuk menggarap ladang minyak dan gas Greater Sunrise di Laut Timor.
Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao telah menolak keinginan Australia yang hendak menggarap ladang minyak dan gas Greater Sunrise melalui Woodside Petroleum Ltd, Australia. Australia ingin membentuk suatu kesepakatan atas pengelolaan gas dari pipa Dili ke Darwin.
Menteri Sumber Daya Australia Martin Ferguson mengatakan Timor Timur dan Australia perlu menandatangani perjanjian yang dibutuhkan untuk pengelolaan ladang gas dan minyak tersebut guna dikembangkan dalam cara yang paling ekonomis dengan persetujuan kedua belah pihak.
"Semakin cepat rekomendasi dibawa ke komisi untuk dipertimbangkan soal Sunrise itu maka akan semakin baik, karena kita dapat benar-benar melihat kerja secara terperinci dan menjadi dasar rekomendasi yang telah dibuat," kata Ferguson, Selasa waktu setempat.
Sebelumnya, pemerintah Timor Leste telah mengajak perusahaan minyak Malaysia, Petronas, untuk menggarap ladang minyak dan gas Greater Sunrise pada Januari lalu.
Ladang minyak dan gas Greater Sunrise adalah ladang terbesar yang ditemukan di Laut Timor setelah Bayu Undan. Para ahli memperkirakan terdapat 240 juta barrel minyak dan 154 miliar meter kubik gas alam yang terkandung dalam Ladang minyak Greater Sunrise itu.
ABC l BASUKI RAHMAT