TEMPO Interaktif, Ngawi - Akibat salah paham atas kriteria nilai kelulusan, beberapa siswa SLTA sederajat di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) ulang hari pertama untuk pelajaran Bahasa Indonesia.
Ujian ulang di Ngawi dilaksanakan di tiga tempat yakni untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dilaksakan di SMAN 1 Ngawi, tingkat Sekolah Menengah Kejuruann (SMK) dilaksanakan di SMK PGRI 1 Ngawi, dan untuk Madrasah Aliyah (MA) ditempatkan di MAN Ngawi.
Kepala sekolah SMAN 1 Ngawi, Heru Yudi, mengatakan untuk hari pertama ada lima orang siswa SMA yang tidak hadir yakni empat siswa SMA PGRI 1 Ngawi dan satu orang dari SMA Muhammadiyah.
“Ada beberapa yang nggak ikut karena ada miss komunikasi antara siswa dan kepala sekolahnya. Kepala sekolah mendaftarkan mereka karena hasil ujian Bahasa Indonesia mereka hanya mencapai 5,2. Sedangkan siswa menganggap mereka tidak perlu mengulang karena hasil rata rata mereka masih tinggi,” jelas Heru, Senin (10/5).
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Harnu Sutomo, menjelaskan bahwa standar kelulusan siswa dipatok minimal nilai setiap mata pelajaran 5,5 atau boleh dibawah nilai tersebut namun nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran harus di atas 5,5.
“Siswa dinyatakan lulus jika nilai rata-ratanya diatas 5,5 dan tidak ada nilai mata pelajaran yang dibawah 4,” ungkap Harnu. Harnu mengatakan selain lima siswa SMA yang tidak kut UN ulang, juga ada siswa lainnya yang tidak ikut. “Kami juga menerima laporan ada satu orang siswa SMK PGRI 5 Ngawi yang tidak ikut UN ulang. Kami masih menunggu laporan totalnya berapa yang tidak ikut,” tambahnya.
Perlu diketahui, tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA di Kabupaten Ngawi tahun ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat kelulusan SLTA sederajat di Ngawi tahun ini hanya 88,5 persen dari 6.297 peserta UN, turun 6,8 persen dari tahun 2009 yang mencapai 92,8 persen.
Dari 6.297 siswa tingkat SMA, SMK, dan MA yang mengikuti UN, sebanyak 785 siswa dinyatakan tidak lulus antara lain siswa SMA sebanyak 425 siswa, SMK 117 siswa, dan MA 243 siswa.
ISHOMUDDIN