“Minat petani untuk menanam tembakau turun karena harga tembakau tiga tahun ini juga merosot,” kata Sekertaris Komite Urusan Tembakau Pamekasan, Heru Budi Prasetyo, Sabtu (15/5).
Sebab lain, kata Heru, pabrik rokok besar mengurangi jatah pembelian tembakau petani akibat harga naiknya harga cukai rokok. "Temabakau sekarang tidak lagi dianggap sebagai tanaman yang bisa menghasilkan banyak uang," katanya.
Berdasarkan hasil pemantauan komite, 2000 hektar lahan yang biasa ditanami tembakau itu kini diganti dengan tanaman palawija seperti kacang dan jagung. "Kalau dulu bulan April orang tanam tembakau, sekarang mereka lebih pilih tanam jagung. Meski harga murah, bisa untuk dikonsumsi sendiri," terang Heru.
Untuk memulihkan petani menanam tembakau, kini Dinas Pertanian setempat membagikan benih dan bibit tembakau secara gratis, dan tenaga penyuluh. “Kami telah menyiapkan 62 tenaga penyuluh khusus tanaman tembakau,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pamekasan Bambang Prayogi.
MUSTHOFA BISRI