Penggantian pucuk pimpinan ditempuh menyusul pecahnya insiden makam Mbah Priok. Insiden yang menewaskan tiga korban, melukai ratusan korban dan menghancurkan puluhan kendaraan itu menggeser posisi Harianto Badjoeri dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.
Menurut Effendi, pengelolaan satuan tugas polisi PP untuk saat ini akan difokuskan pada pembenahan kapasitas personil dan penguatan internal kelembagaan. "Satpol PP juga mengemban tugas untuk memberikan pemahaman kepada publik," ujarnya.
Di masa mendatang, Effendi berjanji akan mengedepankan pendekatan yang lebih persuasif terhadap masyarakat yang melanggar ketertiban. "Itu tahap pertama. Namun jika tidak, kami tentu harus melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Guna mengefektifkan tugas tersebut, kata Effendi, pemerintah juga akan terus menjalin koordinasi dan pola kemitraan dengan pihak kepolisian. "Polisi adalah bagian dari unsur musyawarah pimpinan daerah. Kami harus menjalin kemitraan dengan mereka," ujarnya.
RIKY FERDIANTO