Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Survei: Anas Lebih Mampu Memimpin Demokrat

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sosok Anas Urbaningrum dinilai lebih mampu memimpin Partai Demokrat periode mendatang. Hasil survei Konsultan Citra Indonesia (KCI) menyebutkan, sebanyak 18,9 persen responden mengatakan bahwa Anas lebih mampu memimpin Demokrat ketimbang dua calon lainnya.

Kedua calon dimaksud adalah Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng. Sebanyak 16,7 persen responden menilai Marzuki lebih mampu, adapun  yang menilai Andi lebih mampu sebanyak 14,7 persen.

Hasil survei diatas diungkapkan Peneliti KCI Barkah Pattimahu, Senin (17/5), di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat. Barkah mengatakan survei   dilakukan dengan metode via telepon terhadap 229 responden yang  merupakan ketua DPD dan DPC Demokrat se-Indonesia. Tingkat kesalahan
survei adalah lima persen dimana survei dilakukan dalam rentang waktu 8-11 Mei 2010.

Penilaian kemampuan memimpin Demokrat ini relatif sama dengan hasil pertanyaan siapa calon yang akan dipilih responden. Terhadap  pertanyaan itu, "Dukungan responden kepada masing-masing calon adalah  Anas 19,0 persen, Marzuki 11,4 persen, dan Andi 10,4 persen," kata Barkah. Adapun sebanyak 59,2 persen responden belum memutuskan siapa  yang bakal dipilih.

Meski dukungan buat Anas dan Marzuki mengungguli Andi, namun responden menilai Andi lebih didukung SBY. Sebanyak 20,9 persen  responden menganggap Andi lebih didukung SBY. Adapun nilai Anas dan  Marzuki masing-masing adalah 4,5 persen, dan 2,8 persen. Sebanyak 71,7 persen responden tidak menjawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil di atas ternyata tidak sesuai dengan pertanyaan siapa diantara  tiga calon yang dianggap paling berjasa bagi Demokrat. Sebanyak 39,2  persen responden menyatakan Marzuki lebih berjasa, sebanyak 7,3 persen  mengatakan Anas, dan 3,9 persen menjawab Andi. Sisanya sebanyak 49,7 persen tidak menjawab.


Amirullah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

6 Februari 2021

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Dalam konferensi pers tersebut, AHY menyebutkan bahwa ada gerakan politik tertentu yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

Demokrat menyebut masih ada kader senior yang mengajak beberapa DPC dan DPD partai menggelar kongres luar biasa.


Anies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona

6 Maret 2020

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima kunjungan Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 5 Maret 2020. Foto Dokumen Partai Demokrat
Anies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona

Pengurus Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Membahas kongres partai dan penanganan virus Corona.


Rakernas Demokrat di NTB, SBY Main Futsal seperti Jokowi

6 Mei 2017

Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyapa kader pada acara Rapimnas di JCC, Jakarta, 7 Februari 2017. Dalam pembukaan Rapimnas SBY menyampaikan pidato politik dengan tema Indonesia untuk Semua. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Rakernas Demokrat di NTB, SBY Main Futsal seperti Jokowi

Sekitar 5.000 peserta akan menghadiri Rakernas Partai Demokrat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. SBY bakal main futsal seperti Presiden Jokowi.


Terpuruk di Pemilu 2014, SBY: Demokrat Akan Bangkit Lagi  

14 Maret 2016

Susilo Bambang Yudhoyono seusai melantik pengurus DPP Partai Demokrat periode 2015-2020 pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2015 di Jakarta, 4 Juli 2015. Rapimnas diselenggarakan selama dua hari hingga 5 Juli esok. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Terpuruk di Pemilu 2014, SBY: Demokrat Akan Bangkit Lagi  

SBY optimistis Demokrat akan bangkit setelah
terpuruk di 2014.


SBY Bahas Turunnya Suara Demokrat dalam Road Show ke Yogya

13 Maret 2016

Bambang Yudhoyono bersama dengan istrinya Ani Yudhoyono berfoto bersama dengan sahabat Indonesia Future Society
SBY Bahas Turunnya Suara Demokrat dalam Road Show ke Yogya

SBY soroti suara Demokrat dalam Pemilu 2014 yang turun, tapi
tidak sejeblok perolehan suara Demokrat di Yogya dan Jateng.


Muncul Sindrom 'I Want SBY Back', Ini Penjelasannya  

9 September 2015

Presiden SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono mengucapkan selamat lebaran kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta (28/7). TEMPO/Subekti.
Muncul Sindrom 'I Want SBY Back', Ini Penjelasannya  

Susilo Bambang Yudhoyono dinilai masih punya pengaruh dan popularitas.


Cita-cita Demokrat dalam Pertarungan di Pilkada Serentak  

4 Juli 2015

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (keempat kanan) didampingi sejumlah fungsionaris partai mengumumkan susunan kepengurusan Partai Demokrat masa bakti 2015-2020 di Cibubur, 30 Mei 2015. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Cita-cita Demokrat dalam Pertarungan di Pilkada Serentak  

Kata Hinca, target 30 persen dari 269 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada dirasa sesuai.


Pilih Jadi Oposisi, Loyalis Anas Emoh Bareng SBY

8 Juni 2015

Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika (kiri) bersama Pengamat Politik Yudi Latief (tengah) dan Politisi PKS Misbakhun (kanan) tiba untuk menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang ditahan di rutan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (20/2). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pilih Jadi Oposisi, Loyalis Anas Emoh Bareng SBY

SBY, kata Pasek, sama sekali tidak mengajak lawan-lawan politiknya.


Lobi Jokowi, Ruhut 'Lapor' ke Petinggi PDIP  

14 Mei 2015

Presiden Jokowi (kiri), didampingi  Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, saat pembukaan Kongres Demokrat di Surabaya, 12 Mei 2015. Kongres ini dihadiri oleh 1200 kader seluruh Indonesia dan sejumlah Pimpinan Partai dan Menteri.  TEMPO/Nurdiansah
Lobi Jokowi, Ruhut 'Lapor' ke Petinggi PDIP  

Kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ruhut memberi tahu bahwa Jokowi akan datang ke Kongres IV Partai Demokrat.


Undang Jokowi ke Kongres Demokrat, Ruhut Ngaku Usaha Sendiri

14 Mei 2015

Presiden Jokowi bersama Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menjawab pertanyaan awak media usai membuka Kongres Demokrat di Surabaya, 12 Mei 2015. TEMPO/Nurdiansah
Undang Jokowi ke Kongres Demokrat, Ruhut Ngaku Usaha Sendiri

Sebelum Jokowi memastikan hadir, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menghadiri Kongres IV Partai Demokrat.