Pengetatan pengamanan dalam kaitannya dengan upaya mengantisipasi teroris masuk maupun keluar melalui daerah itu. Peningkatan pengamanan juga sekaligus sebagai rangkaian pengamanan pemilihan kepala daerah yang akan digelar 14 Juli mendatang.
Di pintu masuk Pelabuhan Ketapang disiagakan sekitar 30 anggota polisi. Mereka memeriksa setiap kendaraan yang akan menyebrang dengan memakai metal detector. Penumpang yang jalan kaki juga diperiksa kelengkapan kartu identitasnya.
Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, pengamanan itu dilakukan karena Banyuwangi menjadi pintu masuk menuju pulau-pulau di kawasan Indonesia timur yang rawan menjadi perlintasan teroris. "Sebagai daerah yang perrbatasan kami harus tetap selalu waspada," katanya kepada wartawan.
Pengamanan dilakukan selama 24 jam dan akan berakhir dalam batas waktu yang belum ditentukan. "Kalau sudah benar-benar kondusif, pasukan kita tarik," ujarnya.
Mengenai pengamanan pilkada, kata dia, puncaknya akan dilakukan pada bulan Juli. Polres bersama Polda Jawa Timur akan menerjunkan 1.500 personel. IKA NINGTYAS.