TEMPO Interaktif, Denpasar - Tiga orang tewas di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar setelah menikmati arak oplosan di dua lokasi yang berbeda. Mereka adalah Risqi Garandika, 18 tahun, dan Anton, 25 tahun, dari Denpasar. Satu korban lainnya adalah Komang Gde Budiarta di Tabanan.
Korban dari Denpasar meninggal dalam perawatan Senin (24/5) siang setelah dibawa pada Minggu (23/5) malam. ”Keduanya meninggal akibat keracunan methanol yang terkandung dalam arak,” kata Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Sanglah dr. Putra Wibawa.
Selain kedua korban itu, terdapat satu korban yang selamat karena sempat menjalani cuci darah yaitu Nurul Hidayat, 30 tahun. Dia mengungkap, sebelumnya sempat bersama-sama menikmati arak di daerah Pekambingan, Denpasar. Malam itu, mereka membeli arak di warung langganan seperti biasa. Dalam pengakuannya, mereka tidak menambahkan campuran apapun. Namun beberapa saat kemudian mereka merasa mual- mual kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Sementara Komang Gde Budiarta, warga Banjar Toh Jiwa, Desa Nyambu, Kabupaten Tabanan, Bali, tewas pada Minggu (23/5). Budiarta tewas setelah meminum arak oplosan pada Jumat sore (21/5) ketika melakukan persiapan Hari Raya Kuningan. Budiarta sendiri yang saat itu diminta mengoplos arak dengan berbagai jenis minuman yang lain.
Pada Sabtu (22/5), Budiarta mulai muntah- muntah. Oleh kakaknya, Gde Rai Budiasa, 30 tahun, ia diberi minum air putih lalu kembali tidur- tiduran. Tetapi sekitar pukul 00.00 Wita teman Budiasa menelepon dan menginformasikan bahwa dua temannya, yakni Sukarja dan Astawa dilarikan ke Rumah Sakit Tabanan lantaran keracunan arak methanol. Atas informasi tersebut, Budiarta dibawa ke Rumah Sakit Tabanan untuk mendapatkan perawatan.
Hanya sekitar satu jam, beberapa korban dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah termasuk Budiarta, akan tetapi Minggu pagi (23/5) sekitar pukul 10.00 Wita Budiarta mengembuskan napas terakhir. Selain dia, korban lain dari Tabanan yang masih dirawat di Rumah Sakit Sanglah adalah Rumya yang mengalami gangguan mata dan Sukarja. Satu korban lainnya Wira Antara dirawat di Rumah Sakit Tabanan.
ROFIQI HASAN