"Itu berarti sudah 95,65% yang terdata," kata Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman, saat dihubungi Tempo pada hari ini, Rabu (2/6).
Dari 95,65% yang sudah dilakukan pendataan, sebanyak 98% di antaranya sudah selesai proses pendataannya. "Sedangkan sisanya masih belum rinci," kata Agus. Sebanyak 4,35% penduduk yang belum terdata adalah penduduk yang tinggal di sekitar wilayah apartemen dan perumahan elit.
Agus mengakui bahwa sensus cukup mengalami hambatan di tempat-tempat tersebut. "Sebagian besar mengatakan bahwa mereka sudah disensus di luar. Ada juga yang tinggal di apartemen hanya sementara," kata Agus.
Sulitnya sensus di wilayah apartemen dikarenakan petugas sensus tidak diperbolehkan untuk melakukan sensus secara door to door, dan harus melalui pengelola apartemen. "Oleh karena itu sangat tergantung pada itikad baik pengelola apartemen," lanjut Agus.
Menurutnya, di wilayah DKI Jakarta ada sebanyak 196 apartemen yang harus di sensus. "Paling banyak di Jakarta Selatan, sekitar 96 apartemen," katanya. Namun berdasarkan evaluasi, lanjut Agus, secara umum sebagian besar pengelola apartemen mau memberikan bantuan pada petugas sensus.
Proses sensus oleh petugas sensus di wilayah DKI Jakarta diperpanjang hingga tanggal 15 Juni 2010. "Itu untuk penyempurnaan data. Dan juga sembari menunggu adanya masukan atau komplain dari masyarakat yang belum disensus," kata Agus.
EVANA DEWI