"Kalau bisa, ya, lebih besar dari tahun lalu. Dua kali lipat paling tidak, bahkan kalau bisa sepuluh kali lipat," kata Ketua Umum Rudy Lengkong di Jakarta, Selasa (8/6). Pameran ini diharapkan dapat menarik sepuluh ribu pengunjung dari 50 negara dan melibatkan 100 perusahaan.
Pameran kali ini, menurut dia, lebih besar dibandingkan dengan pameran tahun lalu. Pengunjung pameran tahun lalu berkisar 3.900 dari Malaysia dan 28 negara lain. Hasil penjualan saat itu mencapai 1 juta ringgit atau Rp 2,8 miliar.
Inacraft Lifestyle akan menampilkan produk-produk lokal antara lain batik, embroidery, home decorations, housewares dan lainnya. Selain menyelenggarakan pameran di Malaysia, ASEPHI juga akan menggelar muhibah bisnis di dalam negeri.
Rudy mengharapkan pemerintah dan BUMN akan memberi dukungan untuk pameran ini. Mengingat pesertanya yang sebagian besar pengusaha kecil dan menengah. Sedangkan biaya promosi cukup mahal. "Kalau pasarnya bagus kemungkinan besar kita akan pameran di Australia. Tapi dilihat dulu pasarnya," katanya.
Sebelum pameran tahun lalu diselenggarakan, ASEPHI menjalin kerjasama dengan pemerintah Malaysia untuk melibatkan perusahaan Indonesia dalam pameran di Malaysia. Namun karena pemerintah Malaysia tidak lagi mengadakan pameran yang sama sejak 2007, ASEPHI berinisiatif menggelar pameran serupa.
KARTIKA CANDRA