TEMPO Interaktif, Cianjur - Pesta minuman keras oplosan kembali memakan korban. Cecep, 24 tahun, warga Kampung Haurwangi Desa Haurwangi, Cianjur, meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Cianjur, Selasa (8/6) malam.
Diduga kematian pemuda tersebut akibat keracunan alkohol setelah dua hari sebelumnya berpesta minuman keras oplosan di rumah temannya.
Menurut Suraca Bahtiar, 54 tahun, orangtua Cecep, anaknya pergi dari rumah sejak hari Sabtu (5/6) lalu dalam kondisi segar-bugar. Namun, pada hari Selasa (8/6) malam Cecep pulang dalam kondisi mabuk. Bahkan, ditambahkan Suraca, sesampainya di rumah Cecep langsung jatuh dan tak sadarkan diri. "Kami pun langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ujar Suraca di RSU Cianjur.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun di RSU Cianjur, kondisi Cecep saat tiba di rumah sakit sudah sangat kritis. Menurut Wahyudin, salah seorang tim medis di RSU Cianjur, ada indikasi korban menderita keracunan alkohol. "Dari mulutnya keluar busa dan kondisi fisiknya sangat lemah," tutur Wahyudin.
Sepanjang tahun ini telah tercatat sebanyak 21 korban meninggal akibat keracunan minuman keras oplosan dengan kadar aalkohol sangat tinggi. "Korban bernama Cecep ini merupakan yang ke-22. Sebelumnya berdasarkan catatan rumah sakit sudah ada 21 korban yang terjadi akibat pesta minuman keras. Semua korban meninggal tidak terjadi dalam satu peristiwa, tetapi merupakan akumulasi sepanjang 2010 hingga bulan Juni," kata Wahyudin.
DEDEN ABDUL AZIZ