Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Pulangkan 450 Imigran Gelap di Tanjungpinang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Batam -Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau, I Gede Widhiarta mengatakan, pihaknya tengah memeroses empat ratus sembilan imigran gelap.

Warga Negara Asing asal Afganistan merupakan imigran gelap paling banyak ditampung di detensi Tanjungpinang. Selain imigran gelap tersebut, ada delapan puluh sembilan yang kategori trafficking. Kebanyakan mereka minta suaka ke negara Romania, Jerman, dan Australia. Tapi negara Australia merupakan negara tujuan favorit para imigran tersebut.

Imigran sebanyak itu yang kini ditempatkan dipenampungan di Tanjungpinang terdiri dari 350 warga negara Afganistan, 59 asal Srilangka, selain itu ada beberapa nelayan asing asal Thailand. Nelayan asing asal Thailand ditangkap karena kedapatan mencuri ikan pencurian akar bahar di perairan Indonesia khususnya di perairan Natuna dan Tambelan, Kabupaten Bintan.

Yang jelas, kata Widharta, pengungsi itu harus dipulangkan, sebab tak mungkin selamanya dipenampungan mengingat biaya untuk mereka pun tinggi. Untuk diberi izin tinggal di Indonesia tidak mungkin. " Orang kita sudah banyak," kata Widhiarta.

Pihak Imigrasi Tanjungpinang beberapa waktu lalu pernah menerima 78 imigran gelap asal Sri Langka. Tujuan awal imigran Srilangka itu ke Australia, namun dicegat polisi penjaga pantai di sana. Kemudian dengan menggunakan kapal Ocean Viking berbendera Australia, imigran itu dibawa ke Indonesia dan ditipkan di rumah detensi imigrasi Tanjungpinang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak Pemerintah Daerah kepulauan Riau sempat menolak kedatangan mereka karena belum mengantongi izin dari Pemerintah Pusat khususnya dari Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia.Namun akhirn diizinkan turun dengan syarat harus segera dipulangkan ke nagara asal setelah pihak Intenational Organization for Migration (IOM) dan organisasi urusan pengungsi dunia UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees)

Tujuannya kehadiran IOM dan UNHCR karena organisasi ini berwenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap pengungsi di dunia. Dari hasil pemeriksaan tersebut alasa-alasan pengungsi meninggalkan negara mereka seperti mendapat tekanan dari pemerintah, ada konflik di negaranya atau terjadi perang saudara seperti dialami warga negara Vietnam beberapa tahun silam.

Widhiarta pun mengatakan pihaknya tidak mengantongi izin pengungsi asal Sri Langka untuk ditempatkan di Tanjungpinang. "Pengungsi yang ada di Tanjungpinang akan segera dikembalikan ke negara asal," kata Widharta.


RUMBADI DALLE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

13 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

21 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

22 hari lalu

Banjir lahar dingin yang terjadi di Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Jumat, 5 April 2024. Foto Istimewa.
256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

27 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

28 hari lalu

Warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel saat menunggu bantuan, menurut pejabat kesehatan, terbaring di tempat tidur di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.


442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

41 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.


Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

41 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas


Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

41 hari lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Al Shifa yang hancur selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Militer Israel melancarkan serangan keempat di sekitar rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa


Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi Imbas Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi

42 hari lalu

Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu 18 Februari 2024. Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi Imbas Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi

Puluhan rumah warga terendam banjir imbas tanggul Sungai Wulan jebol kembali.