Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingkat Partisipasi Pemilihan Kepala Daerah Batam di Bawah 50 Persen

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Batam - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pemilihan umum kepada daerah gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Riau di Batam kurang dari 50 persen. Padahal pada hari pemberian suara pihaknya mewajibkan perusahaan libur. Tujuannya agar warga masyarakat memberikan hak pilih mereka.

"Jadi sangat kurang perhatian pemilih untuk menentukan pimpinan mereka," kata Ahmad Dahlan, Senin (28/6). Dahlan menceritakan kenangan masa lalu soal Batam sebagai daerah perbatasan. Sebelum Batam dikembangkan sebagai daerah industri tidak mengenal presiden Indonesia. Ketika ditanya nama presiden, maka jawabannya warga Batam, Lee Kuan Yew. Ini disebabkan baik radio dan televisi yang ditonton adalah dari Singapura dan Malaysia.

"Jadi masyarakat harus menyadari perlu memilih pimpinan mereka. Jangan cuma memikirkan kerja, tapi pikirkan juga soal siapa yang akan memimpin mereka," kata Dahlan.

Selain itu Dahlan mengingatkan warga Batam harus saling menghormati sesama karena berbeda agama atau suku, karena dalam bernegara jangan dipisahkan oleh suku dan agama itu.

Penduduk Batam, Dahlan melanjutkan, telah mencapai satu juta orang. Jadi bila partisipasi masyarakat dalam pemilu kada dan pemilu presiden dan wakil presiden kurang dari 50 persen, berarti masyarakat tidak menginginkan ada yang mengatur agar kelangsungan hidup terjamin. "Bagaimana bisa dapat pekerjaan jika tidak ada yang urus mencari investor," tegas Dahlan.

Kepala Sub-Dit Pengembangan Partisipasi Politik, Dewi Tunjung Sari membenarkan kurangnya tingkat partisipasi dalam pemilu kada di sejumlah daerah. Ia menyebutkan hasil pemilu kada di 10 daerah yang dinilai berpenduduk padat tetap tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu kada rendah.

Tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan 45,32 persen, Sumatera Barat 36,32 persen, Bengkulu 30,27 persen, Kota Depak 40, 4023 persen, Kota Pekalongan 36,49 persen, Blitar 46,34 persen, Kota Surabaya 48,59 persen, Kota Makassar 46,45 persen, Sumatera Utara 48,42 persen, dan Provinsi Jawa Barat 32,70 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terdapat 11 permasalahan partisipasi masyarakat dalam pemilu di antaranya adalah kurangnya sosialisasi, daerah yang belum membentuk PPK, PPS dan PPDP, kurang sosialisasi KPU terhadap petugas pendaftar dan peraturan KPU yang banyak perubahan, dan jarak waktu antarpemilu presiden dan wakil presiden yang hanya terpaut beberapa bulan.

Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat itu adalah revisi Undang-undang Bidang Politik dan Organisasi Kemasyarakatan, Kebijakan yang mendukung pertisipasi masyarakat dan sosialisasi peraturan dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan partisipasi masyarakat.

Pemaparan ini disampaikan pada Pendidikan Budaya Politik dan Sosialisasi Undang-Undang Politik di Batam, Senin (28/6) . Pendidikan yang dihadiri 120 perserta dari berbagai elemen masyarakat seperti mahasiswa, LSM , ketua adat dan masyarakat umum itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan hak pilih.

Apalagi Batam akan menggelar pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2011-2016 pada 12 Januari 2011.

Rumbadi Dalle

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.