Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Depok, Calon Murid Bisa Pilih Empat Sekolah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Depok - Penerimaan siswa baru di Depok memberikan kesempatan kepada calon murid untuk mengambil empat pilihan sekolah. Sistem penerimaan ini berbeda dengan sistem tahun lalu yang hanya memberikan kesempatan calon murid untuk mengambil tiga pilihan.

Tawaran ini berlaku bagi calon murid SMP dan calon murid SMU. Setiap calon siswa SMP bisa memilih empat pilihan dari 17 SMP negeri yang ada di Kota Depok. Adapun calon siswa SMU bisa memilih empat dari 7 SMU negeri yang ada.

Kepala Sekolah SMPN 4, Popor Masrifah menjelaskan sistem penerimaan dengan empat pilihan ini akan memudahkan calon murid ketika mencari sekolah negeri. Terlebih lagi, dengan sistem penerimaan online, calon siswa cukup mendatangi lokasi SMP negeri yang paling dekat dengan lokasi rumahnya dan memasukkan data diri serta empat sekolah yang menjadi pilihannya dalam komputer yang disedikan di setiap sekolah negeri. “Jadi kalau rumahnya dekat SMPN 4, silakan datang ke sini dan bisa langsung memilih empat sekolah yang dituju,” katanya kepada wartawan, Rabu (30/6).

Nantinya, kata dia, komputer akan langsung menunjukkan kepada calon siswa tersebut tentang sekolah-sekolah mana saja yang diperkirakan bisa menampung siswa tersebut. Menurut Popor, data tentang batas nilai tiap sekolah atau passing grade akan berubah-ubah setiap harinya. Hal tersebut lantaran setiap harinya selalu ada calon murid yang mendaftar. Batas nilai ini baru akan benar-benar tidak bisa berubah saat proses penerimaan ditutup pada Jumat nanti (02/07).

Proses penerimaan siswa baru ini berlangsung dari tanggal 28 Juni sampai 2 Juli mendatang. Penerimaan ini dibuka jam 08.00 dan ditutup pada pukul 12.00. Khusus untuk hari Jumat, penerimaan ditutup pada pukul 11.00.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Lina, 45 tahun, salah satu orang tua siswa merasa khawatir jika anaknya tidak diterima di sekolah negeri. Menurutnya, dari empat sekolah yang dipilihnya, tak satupun yang nilai batasnya bisa dipenuhi oleh nilai UASBN anaknya. “Nggak ada yang nilai batasnya 23,” katanya kecewa. Meski demikian, ia berharap nilai batas tersebut masih bisa berubah.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menghimbau orang tua tidak asal-asalan dalam memasukkan sekolah pilihan meskipun diberikan jatah empat pilihan. Setidaknya sebelum memilih, ada dua informasi yang harus diketahui orang tua siswa. Pertama, daya tampung sekolah. Kedua, sekolah tersebut dinilai favorit atau tidak. “Kalau tidak favorit, mudah-mudahan yang memilih sekolah ini sedikit, sehingga kemungkinan diterima lebih banyak,” katanya.

TIA HAPSARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.