Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Pertanian Menyusut Drastis Tahun Ini  

image-gnews
Tempo/Arie Basuki
Tempo/Arie Basuki
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Badan Pusat Statistik mencatat lahan pertanian di Pulau Jawa mengalami penyusutan drastis tiap tahunnya. Berdasarkan data Departemen Pertanian yang dirilis oleh BPS, penyusutan terjadi sekitar 27 juta hektare tiap tahunnya."Penyusutan terbesar terjadi justru di lumbung padi di daerah Jawa Barat,” ujar Rusman Heriawan, Kepala BPS kepada wartawan di kantornya hari ini.

Rusman menjelaskan, penyusutan lahan pertanian ini diperkirakan karena maraknya konversi lahan produktif menjadi lahan nonproduktif seperti perumahan. “Makanya, wartawan kalau buat rumah jangan di daerah Bekasi, Karawang dan daerah pertanian lainnya,” ujar Rusman yang disambut gelak tawa wartawan.

Meskipun penyusutan lahan pertanian terus terjadi, BPS mencatat hasil pertanian seperti padi, kedelai dan jagung mengalami peningkatan. “Peningkatan disebabkan oleh produktivitas lahan meningkat,” Ujar Rusman.

Pada tahun 2009, Indonesia mencatat produksi padi sebesar 64,40 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau naik sebesar 4,07 juta ton dibandingkan tahun 2008. “Naik 6,75 persen, ini rekor kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Indonesia,” ujar Rusman.

Rusman menambahkan, sejumlah daerah mencatatkan kenaikan produksi padi diantaranya adalah Jawa Tengah yang mengalami peningkatan sebesar 5,7 persen, Kalimantan Selatan sebesar 9, 34 persen, Sulawesi Selatan naik sebesar 4,88 persen, dan Sumatera Selatan naik sebesar 3,72 persen. Sedangkan Jawa Barat yang terkenal sebagai lumbung padi tercatat mengalami penurunan produksi padi sebesar 2,07 persen.

Untuk 2010, berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II), produksi padi diperkirakan akan naik mrnjadi 65,15 juta ton GKG. Angka ini naik sebesar 751,87 ribu ton atau sebesar 2,19 persen dibandingkan 2009. Kenaikan ini, menurut Rusman dikarenakan produktivitas lahan yang meningkat sebesar 0,63 kuintal per hektare atau sebesar 1,26 persen. Sedangkan luas panen diperkirakan mengalami penurunan seluas 12,63 ribu hektare atau 0,1 persen.

Rendahnya peningkatan ini diperkirakan akan disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu. “Di beberapa wilayah ada yang seharusnya bisa panen tiga kali tapi hanya bisa panen dua kali karena cuaca tidak menentu,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk produksi kedelai, pada 2009 tercatat  974,51 ribu ton biji kering atau meningkat sebanyak 198,80 ribu ton atau 25, 63 persen dibandingkan  2008. Untuk tahun ini, Departemen Pertanian menargetkan produksi sebesar 927,38 ribu ton biji kering atau turun sebanyak 47,13 ribu ton biji kering.

Penurunan ini, menurut Rusman, dikarenakan kedelai ditanam dengan menggunakan metode tumpang sari. “Jadi kedelai ini hanya dijadikan tanaman sela disaat lahan sedang tidak digunakan untuk menanam padi atau tanaman lainnya,” ujar Rusman.

Hal ini mengakibatkan luas lahan pertanian kedelai menjadi menciut seluas 44,35 ribu hektar atau 6,14 persen. Sementara produktivitas diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,19 kuintal perhektare atau sebesar 1,41 persen.

Adapun produksi jagung, selama tahun 2009 tercatat mengalami peningkatan  8,04 persen atau 1,31 juta ton pipilan kering dibandingkan 2008. Sedangkan tahun ini, produksi jagung diperkirakan naik  386,79 ribu ton pipilan kering atau  2,19 persen. Target sebesar 18,02 juta ton pipilan kering ini diperkirakan akan tercapai karena terjadinya produktivitas lahan sebesar 0,69 kuintal per hektare atau 1, 63 persen dan juga perluasan lahan sebesar 23,43 ribu hektare atau 0,56 persen.

FEBRYIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

18 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024. Namun nilai ekspor mengalami penurunan secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

4 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

4 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.


Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

4 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.


Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

4 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

5 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.