TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan pebulu tangkis nasional Ivana Lie menyarankan agar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melakukan evaluasi menyeluruh terkait memburuknya prestasi bulutangkis Indonesia. Saat bermain di Indonesia Terbuka pekan lalu, tidak ada seorang pun pemain Indonesia yang berhasil meraih juara.
“Sudah saatnya evaluasi menyeluruh. Tidak hanya di dalam kepengurusan PBSI tetapi seharusnya melibatkan berbagai unsur, misalnya mantan pemain, pelatih, klub-klub,” kata Ivana yang sekarang menjabat sebagai Staf Ahli Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan Olahrga ini, di Gelanggang Olahraga Pertamina Simpruk, Jakarta, Kamis (1/7).
Evaluasi itu juga menyangkut sistem pembinaan, motivasi pemain, kemampuan pelatih, sistem pelatnas, nutrisi atlet, pendidikan psikologi. “Harus ada terobosan baru, jangan evaluasi terus-menerus tetapi tidak ada perbedaan,” katanya.
Mantan pelatih PB Djarum ini menyarankan diadakan sebuah forum sarasehan nasional atau rembug nasional untuk membicara konsep dasar menyeluruh mengenai bulutangkis Indonesia. Pada forum tersebut, pengurus PBSI dan tokoh bulutangkis di luar PBSI serta klub-klub bisa berembug bersama.
Ivana menilai pelatihan terus-menerus terhadap atlet bulutangkis di pelatnas perlu juga dievaluasi. Para atlet bisa menjadi jenuh dengan pola tersebut. “Seharusnya ada pembaharuan, agar atlet mempunyai waktu bersama keluarga dan menjalani kehidupan seperti orang lain,” katanya.
RINA WIDIASTUTI