TEMPO Interaktif, Wajo - Sudah satu bulan lamanya banjir merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Tanda-tanda akan surut sudah ada walau sedikit. Dampak banjir paling marah adalah masih terendamnya akses jalan dalam kota.
Berdasarkan pantauan Tempo sedikitnya 8 jalan dalam kota air masih ketinggian lutut orang dewasa. Seperti di Jalan A. Paggaru, Jalan A. Toppo, Jalan Sungai Bulete, Jalan Sungai Walennae, Jalan Belibis, Jalan Sungai Gilireng, dan Jalan Udang.
Rumah warga di sepanjang jalan tersebut masih dikepung air, di antaranya ada yang terendam setinggi dada orang. Pasar Mini tak luput dari air bah. Pedagang memilih berjualan di trotoar jalan di luar pasar.
Marsose, warga Jalan Andi Paggaru, mengatakan akibat banjir ia terpaksa mengungsi. "Sebagian barang diangkut ke lantai dua. Lantai bawah tak bisa lagi ditempati," kata dia sembari mengatakan keluarganya diungsikan ke desa lain yang banjirnya mulai surut.
"Banjir ini memang banyak merendam jalan yang mengakibatkan kerusakan. Banjir ini juga merusak jembatan dan sekarang kami mengusulkan untuk mendapatkan anggaran bencana," kata Andi Maddukelleng Oddang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wajo.
Baca Juga:
ANDI PAJUNG