Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Maqdir Ismail, kuasa hukum eks Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan kalau dalam putusan persidangan tersangka Sisminbakum lainnya, Romli Atmasasmita, nama Yusril tak disebut sebagai pihak yang terlibat pembuatan Sisminbakum.
"Meskipun dalam surat dakwaan seperti itu tapi dalam pertimbangan sama sekali tidak pernah disebut apa perannya Pak Yusril. Dalam putusan juga tidak ada pertimbangan sedikit pun kalau Yusril termasuk orang yang merencanakan Sisminbakum ini," kata kuasa hukum Yusril, Maqdir Ismail, Selasa (20/7).
Menurut Maqdir, kebijakan pembuatan Sisminbakum sudah ada pada masa jabatan Menteri Kehakiman sebelum Yusril. "Beliau meneruskan kebijakan itu. Itu yang saya baca dari putusan Pak Romli," kata Maqdir. Dalam putusan peradilan Romli, Maqdir juga menjelaskan, tidak disebut keuntungan secara pribadi yang diterima oleh Yusril.
Maqdir berharap agar perkara ini diberikan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) karena ini adalah bagian dari kebijakan negara. "Kebijakan ini lahir karena kehendak IMF dan itu diputuskan dalam sidang-sidang kabinet mengenai kebijakan ini. Jadi kebijakan ini bukan kebijakan Pak Yusril sebagai Menteri Kehakiman tapi ini kebijakan negara," kata Maqdir.
Renny Fitria Sari
Iklan
