Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Pastikan Kematian Frans Bukan Akibat Kekerasan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Institut Teknologi Bandung memastikan kematian Frans Norman Efram akibat sakit asma bukan kekerasan selama latihan menjadi panitia penerimaan mahasiswa baru. ITB menganggapnya sebagai musibah.

"Peristiwa meninggalnya Frans Norman tidak terkait dengan kekerasan," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Carmadi Mahbub di gedung rektorat, Jumat (23/7).

Mahasiswa program studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 2009 itu beberapa hari terakhir, kata Carmadi, sedang sibuk dan bersemangat mengikuti kegiatan panitia persiapan penerimaan mahasiswa baru. Lelaki berusia 18 tahun itu ditempatkan di bagian medis untuk acara yang akan digelar 2-7 Agustus.

Kamis kemarin, Frans datang berkumpul untuk pembagian tugas di sekitar Gedung Oktagon ITB. Datang lebih awal pukul 14.00 WIB, ia agak kepayahan menuju gedung di tengah kampus itu dari lapangan parkir timur. "Dia tiga kali berhenti untuk menarik nafas," kata Carmadi.

Selama menunggu pertemuan yang diundur hingga pukul 19.00, kondisi Frans memburuk. Ia segera dilarikan temannya dengan sepeda motor setelah menolak pergi ke dokter. Mereka menuju Klinik Medika YPAC yang tepat di seberang gedung rektorat ITB di Jalan Taman Sari.

Menurut dr Rini Diastuti kepada Tempo, Frans datang diantar seorang temannya dengan sepeda motor sekitar pukul 19.30 WIB. "Dia sudah pegang obat asma dan masih bisa ditanya, katanya sesak dari malam sebelumnya," ujarnya di klinik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Frans kemudian diberi uap lewat mesin nebulizer agar nafasnya normal. Kurang dari lima menit, alat itu dilepas karena  membuat Frans batuk. "Begitu turun dari tempat tidur dia muntah, dahaknya banyak," ujarnya. 

Karena gagal memulihkan nafas pasiennya selama 15 menit dan klinik tak punya alat monitor jantung serta obat asma suntik, dr Rini segera merujuk pasien ke Rumah Sakit Santo Borromeus yang terdekat. Frans yang sudah lunglai, dibopong rekan dan seorang petugas klinik ke rumah sakit memakai angkutan kota.

Menurut Carmadi, Frans meninggal di tengah perjalanan ke rumah sakit. Jumat (23/7) pukul 13.00 WIB, Ketua Lembaga Mahasiswa ITB dan sejumlah rekan almarhum mengantar jenazah ke rumah orang tuanya di Banjarmasin dengan pesawat. Rombongan mendarat petang tadi.

Carmadi mengatakan, ITB masih memerlukan sejumlah investigasi untuk melengkapi kronologis kematian Frans. Polisi, kata dia, tak ada yang datang ke ITB setelah kejadian itu.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

1 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

15 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

28 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

28 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

29 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

32 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

35 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.


OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

36 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

Tiga kampus global dari Belanda jalin kemitraan dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) di IKN.