TEMPO Interaktif, KUPANG -Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri membantah kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini, Senin (26/7) guna menghindari panggilan Komisi III DPR RI terkait pengungkapan rekening gendut.
"Saya ke NTT, bukan menghindari panggilan DPR, tapi saya sudah agendakan datang kesini," kata Kapolri kepada Tempo usai menggelar pertemuan dengan jajaran Polda NTT, di Kupang.
Baca Juga:
Komisi Hukum DPR menjadwalkan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Senin (26/7) pagi ini. Selain minta Kapolri menjelaskan soal pengungkapan rekening gendut, DPR juga minta penjelasan sejumlah kasus yang ditangani penyidik independen.
Kunjungan kerja ke NTT, menurut dia, sudah diagendakan sejak awal, namun ada panggilan mendadak dari DPR. Dia mengaku tidak ingin mengecewakan anggota di NTT yang telah menunggunya. "Saya takut anggota di Kupang kecewa," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya telah mengirim surat resmi ke Komisi III DPR RI melalui salah satu wakil ketua DPR agar pertemuan dengan komisi III ditunda hingga minggu depan. "Kami sudah bersurat resmi agar pertemuan dengan DPR ditunda. Setelah saya tiba di Jakarta, bisa langsung digelar pertemuan," katanya.
Dia menambahkan, undangan tatap muka tidak hanya dari DPR, tapi juga DPD. "Untuk DPD kita juga minta ditunda hingga Senin depan," katanya.
Diberitakan Tempo hari ini, Ketua Komisi Hukum DPR Benny K Harman memastikan, rapat dengan Kapolri akan digelar usai rapat paripurna. Agenda utama rapat adalah mengungkap hasil penyelidikan polisi soal rekening gendut perwiranya.
"Kami ingin Kapolri melakukan klarifikasi soal penyelidikan internal tim independen soal rekening gendut polisi" kata Tjatur Sapto Edy, Wakil Ketua Komisi Hukum kepada Tempo.
YOHANES SEO