"Kami akan turun tangan, ini tidak bisa dibiarkan," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, sesaat sebelum mengikuti sidang di kantor DPRD Jawa Timur Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (18/8).
Intervensi yang akan dilakukan dengan meminta Dinas Peternakan Jawa Timur mengambil tindakan-tindakan bantuan bagi keberlangsungan hewan yang ada di kebun binatang itu. Kalau diperlukan, pemerintah provinsi juga akan ikut menyelesaikan konflik internal kepengurusan di tubuh kebun binatang. "Apapaun akan kita lakukan, dalam sepekan sudah lima hewan mati, ini keadaanya sudah kritis," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Menurut dia, apapun penyebab kematian hewan ini harus dilakukan proses investigasi agar bisa mencari solusi supaya kedepan tidak ada lagi hewan yang mati.
"Saya sangat prihatin. Pemerintah harus segera ambil alih pengelelolaan sehingga konflik tidak terus berlanjut," kata Gus Ipul.
Dalam sepekan terakhir setidaknya terdapat lima hewan yang mati yaitu harimau Sumatera, kanguru, singa, kera ungko serta anak babi rusa.
Wakil Ketua Perkumpulan Taman Flora dan Satwa Surabaya, I Wayan Titib Sulaksana mencurigai, kematian hewan-hewan ini merupakan kesengajaan untuk memperpuruk citran KBS. "Saya mencurigai ada upaya untuk menutup kebun binatang," kata Wayan.
ROHMAN TAUFIQ