Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pansus OJK Tuding BI Takut Kehilangan Otoritas

image-gnews
Usulan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kepada  tim pansus RUU OJK di Gedung MPR/DPR, Jakarta (23/8). TEMPO/Imam Sukamto
Usulan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kepada tim pansus RUU OJK di Gedung MPR/DPR, Jakarta (23/8). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan Bank Indonesia tidak sedang melakukan tarik-menarik kekuasaan terkait pembentukan lembaga Otoritas Jasa Keuangan. “Terlalu kecil kalau urusannya kekuasaan, tapi ini demi kemaslahatan bangsa, itulah landasan kita,” kata Darmin dalam rapat dengar pendapat dengan Panitia Khusus RUU Otoritas Jasa Keuangan DPR di gedung DPR hari ini  (23/8)

Darmin mengatakan hal itu untuk menjawab pernyataan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Andi Rahmat, yang menuduh Bank Indonesia hanya terkesan mengurusi kekuasaan atas bank-bank. “BI terkesan hanya mau keuasaaan mengawasi bank-bank, BI tidak ingin pengawasan bank diambil,” kata Andi.

Padahal, kata Andi,  BI juga punya kepentingan atas asuransi dan reksadana. Ia mencontohkan kasus Bank Century yang dari tahun 2004 hingga sekarang tidak selesai-selesai. “Bank yang melakukan investasi tidak pernah diselesaikan,” katanya.

Hal senadam juga disampaikan Ketua Panitia Khusus RUU OJK, Nusron Wahid yang mempertanyakan keinginan BI melakukan pengawasan hanya kepada perbankan. Padahal  kalau menyangkut sistem pembayaran, stabilisasi dan operasi moneter, yang dibutuhkan tidak hanya interkoneksi dengan perbankan tapi juga dengan lain. “Ada tafsir BI tidak mau kehilangan otoritasnya,” kata Nusron saat ditemui usai rapat.

Usulan BI untuk membentuk Dewan Pengawasan Bank yang masih dibawah Gubernur BI  adalah sebuah pertanyaan besar. “BI takut kehilangan otoritas perbankan, dan kemudian mencari alibi dan dalih dengan badan otonom seperti Dewan Pengawasan Bank,” kata Nusron.

Nusron menilai pernyataan Darmin bahwa BI akan kesulitan mengakses data real time disaat krisis adalah sebuah pernyataan yang bombastis. “Pernyataan saudara Darmin bombastis, siapa yang akan mendiskoneksi BI dan bank-bank,” katanya.

Menurut Nusron, tidak ada yang perlu ditakutkan dengan kepentingan BI untuk mempunyai hubungan dengan bank-bank. “Kalau butuh interkoneksi kita kasih,” katanya. Nanti  akan ada forum koordinasi antar lembaga agar Bank Indonesia punya koneksi dengan perbankan. “Sepanjang untuk kepentingan moneter dan stabilisasi, tapi bukan untuk pengawasan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentang desain lembaganya seperti apa, Nusron mengaku itu masih jadi perdebatan. Tapi yang jelas, Partai Golkar sudah bersikap nantinya pimpinan Otoritas Jasa Keuangan akan dipilih oleh DPR. “Golkar ingin semua dipilih DPR sehingga punya bobot politik,” kata dia.

Menurut Nusron,  OJK bukan otoritas patungan antara BI dan Kementerian Keuangan yang bisa mengirim pasukan seenak-enaknya. “Kita ingin yang kredibel, transparan, bebas dari tarik-menarik kekuasaan baik fiskal maupun moneter,” katanya.

Dia mengatakan, DPR belum bisa mengatakan akan menolak usulan BI yang ingin membentuk Dewan Pengawasan Bank. “Kita bukan antipasti, tapi juga bukan dengan badan otonom,” katanya.

IQBAL MUHTAROM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

12 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).