TEMPO Interaktif, Jakarta --Polisi kesulitan mendata korban minuman keras oplosan yang dijual Sarimin di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Gatot Edi menyatakan bahwa terdapat korban lain yang ternyata tidak dirawat di rumah sakit.
"Ada sebagian yang meninggal saat dirawat di rumah, kami agak sulit mendata," kata Gatot saat di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan hari ini. Polisi akan mengidentifikasi korban yang tidak dirawat di rumah sakit.
Hingga saat ini, lima orang masih dirawat, dan 11 orang tewas. "Dari sebelumnya berjumlah 8 orang tewas."
Korban tewas adalah Hantoro, Agus, Muhamad, Maryadi, Iwan, Taryono, Mahsuri, dan Ahmad Rizal.
EZTHER LASTANIA