"Dengan target penyelesaian pada Desember 2013. Produksi komersial diharapkan dapat dimulai pada kuartal pertama 2014," kata Bimo seperti dikutip dari siaran pers, hari ini.
Proyek CGA Tayan, menurut Bimo, akan meningkatkan nilai cadangan bauksit Antam yang berjumlah besar. Proyek CGA Tayan ini akan memproduksi 300.000 ton CGA per tahun.
Sementara output produksinya sebesar 200.000 ton CGA akan digunakan Proyek Showa Denko K.K.(SDK) sebagai pengganti output CGA dari pabrik milik Antam di Yokohama. "Sementara 100.000 ton CGA akan dijual di pasar Indonesia," katanya.
Bimo menambahkan Proyek CGA Tayan ini memiliki nilai proyek sekitar US$450 juta. "Struktur pendanaan proyek dapat berupa pendanaan," ujarnya.
Hari ini, kata dia, Antam mengumumkan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) terkait dengan konstruksi proyek CGA Tayan. Penandatanganan kontrak EPC dilakukan oleh PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) dengan konsorsium unincorporated PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,Tsukishima Kikai Co. Ltd. dan PT Nusantara Energi Abadi (Nusea) sebagai kontraktor EPC proyek CGA Tayan.
PT ICA merupakan perusahaan patungan Antam dengan Showa Denko K.K. (SDK) dari Jepang. Antam memiliki 80 persen saham PT ICA sementara sisa saham dimiliki oleh SDK.
DANANG WIBOWO