Diduga Guru Sekolah Dasar Negeri di Desa Kedewan itu tengah menanggung beban hidup keluarganya. Pegawai Negeri Sipil yang mengabdi lebih dari 20 tahun jadi guru ini, ditemukan tidak bernyawa, beberapa saat sebelum dibangunkan makan sahur.
Saat ditemukan suaminya, leher korban terikat tali selendang warna kuning yang diikatkan di kayu usuk atap rumah. Kemungkinan, korban memanjat dengan kursi untuk mengikatkan kain ke kayu atap. Jenazahnya sempat dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Kedewan untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, Minggu, pagi.
Polisi Sektor Kedawan sudah meminta keterangan Ramlan. "Kami tak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata seorang penyidik kepada Tempo, Minggu (5/9).
Kepala Polisi Sektor Kedewan, Ajun Komisaris Satu Samsuri membenarkan. " Untuk sementara tidak ditemukan unsur pengaiayaan," katanya.
Sehari-hari, Sudarti dikenal sebagai perempuan yang tak banyak bicara. Dalam keluarganya, wanita paruh baya menjadi tulang punggung keluarga meski suaminya juga bekerja sebagai Bayan—perangkat desa.
Namun, karena orang tua Sudarti menderita sakit menahun, Sudarti harus menanggung biaya perawatannya. Itu belum termasuk tunggangan lain.
Data di Kantor Polisi Sektor Kedewan, kasus gantung diri di kecamatan di sebelah barat daya Kota Bojonegoro berjarak sekitar 60 kilometer ini memang kerap terjadi. Bahkan dalam 12 bulan terakhir ini, terdapat lima kasus. Motifnya, kata Samsuri, sebagian besar karena terbelit ekonomi.
SUJATMIKO