Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Marwoto menyatakan, pihaknya belum mengetahui mengenai kebenaran dugaan penyiksaan yang dilakukan anggota Detasemen Khusus 88 kepada kelompok separatis di Ambon. "Sampai saat ini kita belum tahu," katanya saat dihubungi Tempo, Senin (13/9).
Namun, ia memastikan akan melakukan pengecekan mengenai dugaan tersebut. "Akan langsung kita cek ke polda setempat karena itu masuknya ke wilayah mereka," ujar Marwoto.
Seperti diberitakan Sydney Morning Herald, juru bicara urusan luar negeri Australia seperti dilansir AFP mengatakan, satuan anti teror polisi itu dituduh melakukan pemukulan terhadap sekelompok separatis yang ditahan.
Dalam laporan itu disebutkan, pejabat kedutaan besar Australia dari Jakarta disebutkan telah berkerja sama melakukan penyelidikan dengan Kepolisian Republik Indonesia atas kejadian yang diangkat oleh Human Rights Watch dan Amnesty International tersebut, termasuk melakukan kunjungan ke Ambon.
RIRIN AGUSTIA
Iklan
