Embraer optimistis terhadap pasar Asia Pasifik dan Asia Tenggara khususnya Indonesia, akan dapat menjadi pasar yang sangat menjanjikan di masa depan.
Dalam rilisnya yang diterima Tempo hari ini dijelaskan, untuk dapat mengembangkan pangsa pasar di Asia Pasifik dan Indonesia, Embraer telah melakukan demonstrasi dengan menggunakan pesawat jet komersial sangat besar yang dimiliki yakni Lineage 100.
Pesawat ini memiliki kemampuan terbang jarak jauh dari Kota Mumbai di India ke kota London di Inggris. Lineage 100 menempuh jarak 7.435 kilometer dalam waktu sembilan jam dan 15 menit.
“Kami puas atas pencapaian penerbangan dengan jarak jauh oleh jet Embraer dari Mumbai ke London,” kata Luis Carlos Alfonso, Embraer Executive Vice President untuk jet eksekutif.
Lineage 100 yang berukuran besar adalah jet eksekutif terbesar yang diproduksi Embraer dan dapat membawa 19 penumpang dalam 5 zona kabin dengan jarak tempuh berkisar 8.149 kilometer. Sedangkan dengan empat penumpang, jarak tempuh pesawat ini bisa mencapai 8,334 kilometer.
Dari Jakarta pesawat tersebut mampu terbang nonstop ke berbagai lokasi yang jauh seperti Sapporo di Jepang dan Dubai di Uni Emirat Arab. Bahkan perusahaan ini menyediakan sambungan penerbangan bagi para penumpang yang bepergian dari lokasi tersebut ke Seattle di Amerika Serikat dan hampir ke seluruh lokasi di Eropa.
Embraer yang didirikan pada tahun 1969 ini, mendisain, mengembangkan, membuat dan menjual pesawat terbang komersial, pesawat eksekutif dan pesawat militer. Embraer juga menyediakan layanan purna jual dan layanan lainnya kepada para pelanggan di seluruh dunia.
Pada 30 Juni 2010 lalu, Embraer mempekerjakan 16.781 karyawan dan tidak termasuk karyawan dari subsidiaries dengan nilai pesanan sebesar US$ 15,2 miliar.
MARIA