TEMPO Interaktif, Makassar -Setiap pagi dan malam hari satu gelas susu selalu diberikan oleh Andi Masyita, 35 tahun, kepada putrinya, Andi Magdalena. Pegawai salah satu perusahaan swasta itu menganggap pada usia delapan tahun ini, anaknya yang belajar di sebuah sekolah dasar di Kota Makassar itu sangat memerlukan kandungan gizi dalam susu. Setahu Masyita, susu sangat baik bagi pertumbuhan anak.
Namun sebenarnya susu saja tak cukup. "Kadang-kadang saat sarapan dengan nasi goreng, saya padukan lauk telur ceplok," kata Masyita. "Tapi kadang dengan ayam atau sosis."
Madu, kata Masyita, hampir tak pernah. Selain susu, di usia sekolah, anak sangat membutuhkan telur dan madu. Gizi dalam ketiga makanan ini sangat menunjang perkembangan otak anak. Ketiganya sangat penting dikonsumsi setiap hari untuk tumbuh-kembang anak.
Ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Veni Hadju, mengatakan manfaat susu bagi pertumbuhan anak ada pada kandungan kalsiumnya. Kandungan kalsium dalam susu membuat tubuh anak bertambah tinggi dan menjaga daya tahan tubuh dari berbagai penyakit. Protein dalam telur baik untuk perkembangan inteligensi anak. Adapun kandungan madu memperkuat fungsi otak.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi mengatakan susu, telur, dan madu sangat penting bagi tumbuh-kembang anak. "Hak anak untuk tumbuh dan berkembang betul-betul harus dipenuhi, baik oleh pemerintah dan terutama orang tuanya," kata Seto dalam acara itu.
Pentingnya gizi dalam tiga jenis makanan itu membuat pemerintah provinsi mencanangkan program "Anak Sulawesi Selatan Sehat dan Cerdas". Program itu berupa pemberian susu, telur, dan madu gratis bagi seluruh siswa sekolah dasar. Kegiatan itu pertama kali dicanangkan di Kota Makassar pada Kamis pekan lalu oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Lapangan Karebosi.
Anak SD akan diberi susu, telur, dan madu gratis sekali dalam sepekan. Susu pada hari Senin, telur pada hari Rabu, dan madu pada hari Jumat. Ribuan siswa SD se-Kota Makassar hadir bersama orang tua dan guru mereka. Syahrul mengatakan tujuan orang tua dihadirkan agar bisa memenuhi kebutuhan itu pada hari-hari selain program gratis tersebut.
Ilham mengatakan Pemerintah Kota Makassar menyubsidi Rp 1 juta per bulan bagi 158 SD bersubsidi penuh. "Kami anggarkan selama tiga bulan ke depan. Setelah itu, baru kami upayakan perpanjangannya dan untuk sekolah-sekolah lainnya," kata Ilham.
Marlini, guru SD Cambayya II, menyambut positif program ini. "Sangat disyukuri anak-anak bisa tambah sehat dan cerdas," katanya. "Susu sangat penting, apalagi telur dan madu yang baik untuk otak anak."
Masyita menyadari peran telur dan madu tak kalah penting. Ia berencana mempersiapkan ketiga makanan itu agar bisa dikonsumsi anaknya setiap hari. Setiap sarapan, ia tak hanya memberi susu, tapi juga telur dan sesendok madu. "Tapi nanti beli madunya harus hati-hati karena banyak madu sudah dicampur air gula."
SUKMAWATI
Agar Buah Hati Senang Susu, Telur, dan Madu
Anak-anak biasanya tak suka minum susu, telur, dan madu. Para orang tua bisa membuat variasi penyajian ketiganya agar menarik anak untuk mengkonsumsinya. Anak-anak biasanya tak suka rasa susu yang amis dan kurang manis. Orang tua perlu membuat strategi agar anak tetap menyukainya.
Salah satunya dengan mencampurkan madu dan susu, yang bisa membuat rasanya lebih manis. Aromanya juga jadi tak terlalu amis. Selain itu, penyajian telur makanan atau minuman bisa diberi hiasan atau bentuk yang menarik. Seperti telur ceplok ditambah hiasan mata dan hidung dengan potongan-potongan daging sosis atau buah tomat. Agar berbentuk seperti wajah orang.
SUKMAWATI