Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si Lajang Pantang Mengeluh Panjang

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Status menikah ternyata tak selalu menjadi kabar gembira bagi keluarga dan teman. Hubungan mereka tak lagi sama karena pengantin punya prioritas bagi keluarga barunya sehingga ada yang merasa tersisihkan dan hubungan menjadi renggang.

Mereka yang sudah menikah biasanya mengubah beberapa perilaku sosialnya. Sementara biasanya sering menghabiskan waktu bersama teman-teman maupun saudara, setelah menikah intensitasnya menjadi berkurang. Atau sementara biasanya tak pernah halangan jika ada acara ke luar kota bersama, kini harus minta izin dulu kepada suami atau istri.

Pola kebiasaan yang berubah ini kadang menimbulkan masalah di antara teman-teman. Bukan hanya tingkah laku, topik pembicaraan pun sudah berbeda. Mereka yang telah menikah lebih banyak berdiskusi tentang persoalan yang berkaitan dengan rumah tangga, dari soal popok bayi sampai soal hubungan intim, yang tak jarang membuat si lajang risih.
Pengalaman Echa, misalnya, perempuan lajang 30 tahun yang mengeluh panjang setelah bertemu dengan teman-teman SMA. Tadinya Echa berharap pertemuan reuni dengan sahabat lama akan menyenangkan. Ternyata di acara tersebut ia menjadi kambing congek dalam perbincangan dengan sahabatnya dan semua sudah menikah dan punya anak. "Duh, sampai masalah ranjang dengan suami diomongin, risih deh, bikin aku bete," ucapnya kesal.

Wanita yang masih asyik meniti karier itu mengaku tak lagi merasa nyaman bersama para sahabatnya. Padahal semasa SMA mereka sangat dekat. Dengan perbedaan status, Echa merasa topik pembicaraan sudah tidak lagi nyambung. Ketika semua sahabatnya membicarakan pernik masalah pernikahan, Echa terdiam dan dalam hati mengeluh panjang.
Karena itu, Echa pun memutuskan tidak lagi sering bertemu dengan mereka. Sebagai gantinya, ia mencari teman-teman yang senasib masih jomblo. "Ya, biar kapan pun masih bisa diajak jalan dan membicarakan obrolan nyambung yang menyenangkan," ujarnya.
Achsinfina Handayani, pengamat perilaku sekaligus psikologi keluarga dan anak, menuturkan, sikap Echa merupakan tindakan kurang bijak. Dia mengatakan seorang sahabat yang baik seharusnya bisa menerima kelebihan dan kekurangan serta melewati bersama saat suka dan duka.

Achsinfina menjelaskan, sahabat tidak mudah ditemukan karena faktor utama bisa menjadi sahabat sejati bila memiliki kecocokan chemistry satu sama lain. Seorang sahabat pun mesti menjalin komunikasi dan menyesuaikan kondisi masing-masing. Memang status pernikahan pasti memberikan konsekuensi positif dan negatif bagi hubungan persahabatan. Maka diperlukan kedewasaan emosi, yakni mengerti kondisi orang lain maupun diri sendiri. "Memang tidak mudah dan butuh proses untuk bisa memiliki kedewasaan emosi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka yang masih berstatus lajang, menurut dia, perlu membentuk rasa percaya diri dan mau bersikap toleransi untuk memahami kondisi orang lain. Ketika bertemu dengan teman-temannya, tidak perlu menarik diri dari pembicaraan yang topiknya tidak dipahami. Achsinfina mengingatkan, si lajang justru harus bersikap positif menjadikan topik pembicaraan seputar masalah rumah tangga sebagai pengetahuan baru baginya. "Setidaknya, belajar dari teman-temannya bisa menjadi bekal dan modal pengetahuan kelak ia menikah." Kesenjangan dan perbedaan status ini, kata Achsinfina, sangat wajar terjadi pada si lajang dan yang telah menikah. Kondisi ini dilema yang dihadapi perempuan berusia 30 tahun ke atas, pada pria di umur 35 tahun ke atas.

Sementara itu, psikolog Annisah Kostrach mengingatkan sebaiknya si lajang tak perlu mengeluh panjang atau merasa sebagai kambing congek bila terlibat dalam pembicaraan dengan teman yang sudah menikah. "Cara yang ampuh, ya, berempati dan toleransi," ujarnya.

Dia mengatakan si lajang pun berhak melengkapi diri dengan pengetahuan bertema tersebut. Kendati hanya sebatas teori dari bacaan atau sumber lain bukan pengalaman langsung. "Justru sikap begini membuat si lajang mendapat poin lebih di mata teman yang sudah menikah."

Menurut dia, bahkan ada beberapa lajang yang sering menjadi tempat menyelesaikan solusi dan masalah pernikahan. Hal itu berdasarkan pengetahuan dan pengalaman belajar dari orang lain. "Dalam gurauan kami, psikolog pernikahan yang mahir biasanya, ya, mereka yang belum menikah," ujarnya sambil terbahak.

| AQIDA SWAMURTI | HADRIANI P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Razia Hotel Melati di Cakung, Satpol PP Gerebek 10 Pasangan

7 Oktober 2019

Ilustrasi razia di wisma/hotel. ANTARA/Rony Muharrman
Razia Hotel Melati di Cakung, Satpol PP Gerebek 10 Pasangan

Satpol PP Jakarta Timur menggerebek sepuluh pasangan di luar nikah saat melakukan razia di sebuah hotel di Ujung Menteng, Cakung, Minggu dinihari.


Suka Bepergian dengan Pasangan? Simak 4 Alasan Penting Ini

18 Februari 2018

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Suka Bepergian dengan Pasangan? Simak 4 Alasan Penting Ini

Pergi dengan pasangan memiliki sejumlah manfaat baik. Yang pasti, pergi dengan pasangan bisa membuat kenangan baru bagi Anda.


Juwita Bahar Disebut Kumpul Kebo, Apa Dampaknya Menurut Psikolog?

8 Februari 2018

Juwita Bahar. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Juwita Bahar Disebut Kumpul Kebo, Apa Dampaknya Menurut Psikolog?

Annisa Bahar menyebut anaknya, Juwita Bahar, tinggal bareng pacarnya alias kumpul kebo. Apa kata psikolog soal ini?


Juwita Bahar Tinggal Bareng Pacar, Ini Saran Psikolog untuk Ibu

8 Februari 2018

Penyanyi Dangdut Juwita Bahar. TEMPO/Nurdiansah
Juwita Bahar Tinggal Bareng Pacar, Ini Saran Psikolog untuk Ibu

Pedangdut Annisa Bahar mengungkapkan anaknya, Juwita Bahar, tinggal serumah dengan pacarnya. Apa saran psikolog buat ibu dengan kasus serupa?


Kylie Jenner Tidak Menikah, Ini 10 Hal Orang Enggan Berkomitmen

8 Februari 2018

Rapper Travis Scott memeluk kekasihnya, Kylie Jenner.
Kylie Jenner Tidak Menikah, Ini 10 Hal Orang Enggan Berkomitmen

Semakin banyak orang yang memutuskan tidak menikah, walau akhirnya sudah memiliki anak. Salah satu orang yang enggan berkomitmen adalah Kylie Jenner.


Rasakan Cinta Atau Nafsu Terhadap Pasangan? Pahami Perbedaannya

3 Januari 2018

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Rasakan Cinta Atau Nafsu Terhadap Pasangan? Pahami Perbedaannya

beberapa pakar hubungan mengungkapkan perbedaan yang cukup signifikan antara cinta atau sekadar perasaan nafsu belaka


Digerebek, Pasangan Bukan Suami Istri Ditelanjangi dan Diarak

13 November 2017

Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. shutterstock.com
Digerebek, Pasangan Bukan Suami Istri Ditelanjangi dan Diarak

Polisi menangkap tiga penduduk setempat yang diduga terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap pasangan bukan suami istri terebut.


Tetap Berteman dengan Mantan? Simak 5 Hal ini

2 November 2017

Ilustrasi pasangan putus cinta. Shutterstock
Tetap Berteman dengan Mantan? Simak 5 Hal ini

Putus belum tentu artinya tidak bisa berteman lagi dengan mantan pacar. Bila ingin terus menjalin silaturahmi kembali, coba simal 5 hal ini.


Lima Tanda Dia Bukan Pasangan yang Tepat untuk Anda

16 Agustus 2017

Ilustrasi wanita muda kencan dengan pria dewasa atau matang. shutterstock.com
Lima Tanda Dia Bukan Pasangan yang Tepat untuk Anda

Merasa ragu saat menjalani sebuah hubungan tidak boleh dianggap sepele. Bagaimana Anda yakin sedang menjalin hubungan dengan orang yang tepat?


Razia Jelang Natal, Polisi Tangkap Pasangan Mesum

15 Desember 2014

Sejumlah pasangan mesum yang terjaring razia Satpol PP Depok diamankan di Balai Kota Depok, (22/12). Satpol PP Depok melakukan razia di sejumlah hotel dan warung remang-remang dan menangkap 13 orang. Tempo/Ilham Tirta
Razia Jelang Natal, Polisi Tangkap Pasangan Mesum

Ada sembilan pasangan yang terjaring razia mesum.