TEMPO Interaktif, Kediri – Warga di Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, digegerkan dengan hilangnya seorang bocah laki-laki. Sejumlah paranormal dikerahkan untuk mencari sang bocah yang diduga dilarikan makhluk halus.
Raibnya bocah ini terjadi pada Siswanto, 14 tahun, siswa kelas 1 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pagu. Anak pasangan Samsiran, 62 tahun, dan Ponijah, 40 tahun, ini dilaporkan hilang saat berangkat ke musala untuk mengaji dua hari lalu. “Setiap sore memang sering ke musala,” kata Ponijah kepada Tempo saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/10).
Keluarga mulai resah ketika hingga keesokan harinya Siswanto tidak kembali ke rumah. Mereka semakin khawatir ketika sejumlah warga mengaku melihat Siswanto berperilaku aneh saat menuju musala. Bocah itu berlari sangat kencang ke arah utara dengan pandangan melotot.
Sejak itulah muncul sejumlah spekulasi jika bungsu dari lima bersaudara itu dilarikan makhluk halus. Sontak pihak keluarga dan warga ramai-ramai melakukan pencarian dengan melibatkan sejumlah paranormal. Saat Tempo mengunjungi rumah Siswanto yang cukup terpelosok, tercium bau kemenyan yang sangat menyengat. “Banyak paranormal yang sedang bekerja,” kata Ponijah.
Hilangnya bocah malang ini membuat warga khawatir. Mereka melarang anaknya yang masih kecil untuk keluar rumah menjelang Maghrib. Apalagi hingga kini belum ada kabar sama sekali tentang keberadaan Siswanto. Mereka sangat meyakini jika raibnya korban akibat perbuatan makhluk halus.
Kepala Kepolisian Sektor Pagu Ajun Komisaris Suharjito mengaku telah menerima laporan hilangnya bocah tersebut. Saat ini polisi tengah berusaha melakukan pencarian dengan melibatkan semua jajaran di Kabupaten Kediri. “Kami masih mempelajari kasusnya, termasuk kemungkinan penculikan,” kata Suharjito.
Menurut informasi yang diterima polisi, korban terakhir kali terlihat menggunakan celana panjang jins dan kaos hitam. Ciri-ciri fisiknya antara lain tinggi 160 sentimeter, berat 45 kilogram, rambut hitam pendek, dan bola mata hitam.
HARI TRI WASONO