Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kamar mandi wanita tempat petugas dari BNP2TKI melayani tenaga kerja Indonesia, Bayi tersebut seperti baru lahir karena ari-arinya masih menyatu dengan pusar. Diduga kuat, bayi itu berasal dari seorang TKI yang pulang dari luar negeri.
Menurut Wandy Wiratman, Kepala Keamanan Gedung Pendataan dan Pemulangan TKI Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penemuan mayat bayi tersebut berawal ketika salah satu office boy yang sedang menjaga kamar mandi wanita mencium bau tak sedap. Setelah diperiksa ternyata di dalam tempat penampungan air untuk kloset ada mayat bayi perempuan yang masih terlilit ari-ari dalam keadaan membusuk.
Diduga bayi yang baru lahir tersebut meninggal sekitar dua hari lalu."Kami sedang mencari siapa pelaku yang telah tega membuang bayi tersebut," ucapnya hari ini.
Bayi kedua ditemukan tergeletak di gorong-gorong ruas Jalan Daan Mogot, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Jumat (15/10) siang. Syukurnya, kondisi bayi berjenis kelamin laki-laki ini masih bernyawa.
Ditemukannya bayi berawal dari kecurigaan Sarman, 40 tahun, yang mendengar suara tangisan bayi saat melintas di sekitar gorong-gorong kering di ruas Jalan Daan Mogot.
"Bayi itu berada dalam sebuah kardus yang tergeletak di gorong-gorong. Diperkirakan usianya baru empat jam pascadilahirkan. Sedangkan kondisinya sehat dengan berat tubuh normal, sekitar 3,5 kilogram," ujar Sarman.
Setelah sempat menjadi tontotan warga, bayi tersebut kemudian diserahkan ke Markas Polsek Batu Ceper. Oleh polisi bayi tersebut kemudian dititipkan kepada bidan Lilie Ernawati, yang menetap di sekitar lokasi.
Kepala Kepolisian Sektor Batuceper Ajun Komisaris Sukardi menyatakan sampai saat ini pihaknya masih terus berupaya mencari tahu identitas ibu dari bayi malang tersebut. "Sejumlah saksi masih kami mintai keterangan. Untuk menjaga kesehatannya, sementara ini bayi tersebut kami titipkan kepada bidan di sekitar lokasi," kata Sukardi.
JONIANSYAH