TEMPO Interaktif, Pelembang - Setelah sepekan menjalani proses penelitian dan pemeriksaan, ternyata tidak ditemukan perubahan signifikan pada struktur Jembatan Ampera pascakebakaran.
Kepala Satuan Kerja Non-Vaertikal Tertentu Jalan dan Jembatan Metropolis Kementerian Pekerjaan Umum, Aidil Fiqri, dihubungi Tempo, Senin (18/1), mengatakan hasil penelitian yang dilakukan Kementerian PU masih terus berjalan dan belum ada hasil yang bisa dipublikasikan.
Soal hasil final, Aidil tidak bisa memastikan dengan jelas. Saat ini pihaknya juga tengah melakukan beberapa langkah perbaikan. “Yang jelas kami masih bisa berlama-lama di bawah jembatan ini,” katanya. Menurut Aidil, Jembatan Ampera dengan struktur kontruksi yang tradisional masih memiliki proteksi, seperti ada gear box di rongga-rongga jembatan. Namun, harus segera diperbaiki atau ditambah penyangga-penyangga agar kondisi jembatan bisa seperti semula.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar jembatan yang dibangun pada 1960 ini juga harus dikurangi beban di atasnya dengan cara konsisten melarang angkutan berat melintas.
Jembatan Ampera pada Ahad (10/10) malam terpanggang selama beberapa jam karena di bawah jembatan dijadikan tempat berjualan pedagang kaki lima. Beberapa bagian jembatan seperti besi terlihat melengkung karena panas.
Saat ini bawah jembatan juga sudah dibersihan dari sisa-sisa kebakaran dan pedagang yang masih tersisa. Beberapa spanduk mengingatkan untuk tidak berada di kolong jembatan dan larangan berjualan. Rencananya, di bawah jembatan seberang Ulu akan dijadikan taman seperti di bawah jembatan seberang Ilir.
Arif Ardiansyah