Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekaman Video Mesum Anak di Bawah Umur Hebohkan Samarinda

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Samarinda - Beredarnya video mesum dua pasangan bocah di Samarinda, Kalimantan Timur, menghebohkan warga. Video berdurasi 2 menit 1 detik itu menayangkan hubungan intim bocah perempuan berusia 15 tahun dengan pacarnya di sebuah kamar.

Kepolisian Resor Kota Samarinda kini telah mengamankan tiga orang, masing-masing Ap, pria dalam adegan mesum, Wy, 19 tahun, perekam adegan mesum, dan As, 15 tahun, penyebar video mesum.

Dari hasil pemeriksaan polisi, para pria sebenarnya ada ikatan saudara. "Ap dan Wy itu masih ada hubungan keluarga," kata Ajun Komisaris Arif Budiman, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Samarinda, Selasa (19/10).

Kejadiannya pada Ahad di Juli 2010. Ketika itu dua pasangan muda mudi di bawah umur tersebut bermain ke rumah Ap di Kecamatan Palaran, Samarinda, yang waktu itu sedang sepi. Di rumah Ap hanya ada adiknya.

Ap dan Is, 15 tahun, statusnya berpacaran. Begitu pula dengan As dan Wy. Di rumah Ap saat siang hari sekitar pukul 14.00 WITA, Ap dan Is masuk ke kamar Ap. Tanpa sepengetahuan keduanya, Wy menggunakan telepon seluler Is, Nokia seri 3500 merekam kejadian di dalam kamar itu melalui angin-angin pintu.

Wy merekam hubungan intim kedua pasangan remaja itu. "Yang merekam pacar saya, Wy pakai HP saya," ungkap As saat diperiksa polisi. Seusai direkam, pasangan remaja di dalam kamar tersebut keluar. Mereka tak pernah tahu jika kejadian di dalam kamar direkam.

Setelah keduanya keluar rumah, As dan Wy yang berpacaran menonton hasil rekamannya. Tak lama setelah itu giliran keduanya masuk kamar dan berhubungan intim. "Tapi tak direkam karena Ap dan As keluar rumah," aku As.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

As dan Is adalah siswa di salah satu madrasah swasta di Kecamatan Samarinda Seberang. Mereka adalah sahabat karib karena sama-sama sekelas.

Berdasarkan pengakuan As, rekaman itu akhirnya beredar luas karena As merasa dijelek-jelekkan di sekolah oleh Is. As pun mengirim adegan mesum itu kepada Yuni, salah satu keluarga Is. Yuni melanjutkan kepada orang tua Is.

Tak terima atas perlakuan As, orang tua Is pun melaporkan hal itu kepada polisi. "Tidak benar itu, tersebarnya video mesum itu karena As meminta uang dan tak diberi oleh Is, akhirnya disebarlah," kata Arif.

Saat ini ketiganya medekam di sel tahanan Polres Samarinda. Polisi menjerat, Wy sebagai perekam dan As yang menyebarluaskan dengan Undang-Undang Pornografi. Sedangkan Ap, pelaku pria adegan mesum dikenakan pasal Undang-Undang Perlindungan Anak karena berhubungan dengan anak di bawah umur.

FIRMAN HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

27 Desember 2019

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi-Ransomware Incar Asia Tenggara-Hoaks Serang Jokowi-Ma'ruf


Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

3 Desember 2019

Ilustrasi situs pornografi anak melalui dark web.[Sky News]
Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

Saat ini Kominfo sedang mensosialisasikan aturan baru ini kepada penyelenggara sistem elektronik.


Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

27 Oktober 2019

Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi memberikan salam usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA
Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

Zainut Tauhid mengatakan, semua hal yang beredar atas nama dirinya dalam akun itu adalah hoaks atau bohong. Ia mengaku telah melapor ke Polda Metro.


YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

29 Juli 2019

Kimi Hime. Instagram
YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

"Kimi Hime diagendakan bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait konten YouTube yang dibuatnya."


Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

17 April 2019

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

Seorang pria AS menuntut orang tuanya setelah mereka membuang koleksi pornografi miliknya, yang ia klaim bernilai US$ 29.000 atau sekitar Rp 408 juta.


Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

9 April 2019

Ilustrasi pria sedang melihat foto perempuan seksi. shutterstock.com
Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

Menurut sebuah penelitian, melihat pornografi di Internet dapat mengganggu memori jangka pendek.


Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

7 Februari 2019

Lima tersangka admin grup Line berisi konten mesum diborgol plastik saat konferensi pers di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 4 Februari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

Beberapa model dalam grup Line mesum yang diungkap Polres Jakarta Barat mengaku telah berkecimpung dalam dunia prostitusi sejak 2017.


Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

20 November 2018

Petugas lembaga pemasyarakatan berdiri di gerbang pusat penerimaan penjara Lai Chi Kok di Hong Kong, Cina, 8 November 2018. REUTERS/Bobby Yip
Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

Seorang novelis Cina dihukum penjara sepuluh tahun lebih setelah menulis novel erotis gay yang berisi adegan homoseksual.


Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

25 Juni 2018

Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com
Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

Di Indonesia, Polisi tengah memburu 20 pedofil penyebar konten pornografi anak.


Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

6 Juni 2018

Kasus Rizieq Shihab Hingga Juni 2017 (Syafiqri Alfarizki)
Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, Rizieq Shihab yang berada di Mekah tidak kunjung pulang ke tanah air.