TEMPO Interaktif, Wasior - Jumlah korban tewas akibat banjir Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, hingga Selasa (19/10) mencapai 159 orang, dan 145 lainnya dinyatakan hilang. Pencarian korban meninggal sore tadi dilakukan di dalam Kota Wasior dan sekitarnya.
“Seorang korban meninggal di RSUD Nabire setelah dibawa kemarin. Jumlah saat ini dimungkinkan akan terus bertambah,” kata Letkol Kav. Edward Sitorus, Koordinator Penanggulangan Bencana Banjir Wasior, Selasa (19/10).
Korban banjir, kata Edward, rata-rata ditemukan dalam kondisi tertimbun lumpur dan reruntuhan. Pencarian dari pagi hingga sore tadi dilakukan sambil membersihkan jalan yang penuh lumpur dan bebatuan. “Kita juga mengangkat sisa-sisa kayu, jadi sambil mencari korban juga membersihkan dalam kota,” ujarnya.
Sementara itu jumlah pengungsi Wasior sampai hari ini masih sebanyak 1.237 orang di Kodim Manokwari dan 1.246 lainnya di Balai Latihan Kerja Manokwari. Jumlah pengungsi di Nabire sebanyak 355 jiwa.
“Mereka yang tidak mengungsi hanya warga asli Wasior saja, sementara sebagian besar pendatang mengungsi dengan menumpang kapal laut,” kata Edward.
Baca Juga:
Di Wamena, Papua, belasan jurnalis menggalang dana untuk membantu korban banjir Wasior. Penggalangan dana dilakukan di pusat kota dengan membawa dus sumbangan. Aksi galang dana jurnalis di Wamena, sama seperti yang dilakukan puluhan pekerja pers di Merauke, pekan lalu. Banjir melanda Wasior dua pekan lalu.
JERRY OMONA