Dalam survei tersebut BPS akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian. Survei ini merupakan salah satu program menjelang adanya sensus pertanian di tahun 2013. "Ini menggunakan anggaran kementerian pertanian. Kalau pendataannya sendiri, butuh waktu 3 bulan di lapangan," kata Rusman.
Pada tahun yang sama, BPS juga akan melakukan pendataan kompetensi desa. Nantinya, survei tersebut akan menggambarkan profil dan kompetensi yang dimiliki desa atau kelurahan yang disurvei. Survei tersebut dilakukan setiap 3 tahun sekali dan BPS terakhir melakukannya pada tahun 2008. "Nanti bisa terlihat desa mana saja yang tertinggal. Dengan adanya kesadaran bahwa pembangunan berasal dari desa, semoga data ini bisa jadi jawaban," kata Rusman.
Selain itu, pada 2011 BPS juga berencana melakukan survei kontribusi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan usaha besar, dan mengumumkannya setiap 3 bulan sekali. Sektor UKM selama ini dinilai sangat berperan dalam menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data BPS, sepanjang tahun 2009 sektor UKM berperan sekitar 53,32 persen dari keseluruhan PDB Indonesia. Sedangkan, sisanya ditunjang oleh sektor-sektor usaha besar.
"UKM peranannnya besar sekali, paling tidak dalam penyerapan tenaga kerja. Jadi survei UKM juga akan dilakukan setiap triwulan. Setelahnya, diharapkan kita punya data lengkap, baik di skala UKM ataupun usaha besar," lanjut Rusman.
EVANA DEWI