Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Depan BPS Akan Survei Ternak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung  - Badan Pusat Statistik (BPS) berencana melakukan survei terhadap ternak di tahun 2011. "Walaupun core bisnis utamanya pada pendataan sapi, tapi kami tetap akan melakukan semua itu untuk semua jenis ternak," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Minggu (14/11), di Hotel Golden Flower, Bandung.


Dalam survei tersebut BPS akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian. Survei ini merupakan salah satu program menjelang adanya sensus pertanian di tahun 2013. "Ini menggunakan anggaran kementerian pertanian. Kalau pendataannya sendiri, butuh waktu 3 bulan di lapangan," kata Rusman.

Pada tahun yang sama, BPS juga akan melakukan pendataan kompetensi desa. Nantinya, survei tersebut akan menggambarkan profil dan kompetensi yang dimiliki desa atau kelurahan yang disurvei. Survei tersebut dilakukan setiap 3 tahun sekali dan BPS terakhir melakukannya pada tahun 2008. "Nanti bisa terlihat desa mana saja yang tertinggal. Dengan adanya kesadaran bahwa pembangunan berasal dari desa, semoga data ini bisa jadi jawaban," kata Rusman.

Selain itu, pada 2011 BPS juga berencana melakukan survei kontribusi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan usaha besar, dan mengumumkannya setiap 3 bulan sekali. Sektor UKM selama ini dinilai sangat berperan dalam menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data BPS, sepanjang tahun 2009 sektor UKM berperan sekitar 53,32 persen dari keseluruhan PDB Indonesia. Sedangkan, sisanya ditunjang oleh sektor-sektor usaha besar.

"UKM peranannnya besar sekali, paling tidak dalam penyerapan tenaga kerja. Jadi survei UKM juga akan dilakukan setiap triwulan. Setelahnya, diharapkan kita punya data lengkap, baik di skala UKM ataupun usaha besar," lanjut Rusman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EVANA DEWI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

5 jam lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.


Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

1 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).


Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

7 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

9 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

11 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.


Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

14 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

18 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

21 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

23 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

23 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.