Tawuran ini diduga dipicu dendam lama antara mahasiswa dua universitas yang berada dalam satu kompleks tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Akibat tawuran tersebut sejumlah kaca kampus dua fakultas pecah terkena lemparan batu. Tidak hanya itu, dua kendaraan roda dua yang berada di halaman kampus Undana hancur dirusak.
Untuk menghindari menyebarnya tawuran tersebut ke luar kampus, aparat kepolisian menutup gerbang kampus dan ruas jalan Soeharto. Tawuran ini, menurut Petrus, mahasiswa FKIP Undana, dipicu dendam mahasiswa FKIP yang sebelumnya dianiaya oleh mahasiswa ATK pada Jumat (19/11) pekan lalu.
Kala itu, kedua kelompok mahasiswatersebut menengak minuman keras (miras) bersama. Usai pesta miras, mahasiswa ATK menganiaya seorang mahasiswa FKIP Undana hingga mendapat perawatan di Rumah Sakit. "Awalnya mahasiswa FKIP yang menyerang ATK," kata Petrus.
Hingga berita ini diturunkan aparat kepolisian masih mengumpulkan dua kelompok yang bertikai untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
YOHANES SEO