TEMPO Interaktif, Jakarta - DKI memastikan penghapusan parkir on street di Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada akan dilakukan. Pematangan konsep agar kebijakan ini tidak merugikan banyak pihak masih dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI. Sehingga implementasi kebijakan mengurangi kemacetan ini belum bisa ditentukan kapan akan diberlakukan.
“Tapi pasti akan kami lakukan. Kami masih lakukan koordinasi dengan berbagai pihak agar penghapusan parkir onstreet ini efektif bukannya menimbulkan masalah baru,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, Rabu (24/11).
Berdasarkan hasil kajian sementara, Pris menambahkan, jarak terjauh yang dapat diterima oleh pengendara dari tempat parkir menuju angkutan umum atau tempat kerjanya adalah 400 meter. Sehingga, kajian lanjutan yang dilakukan DIshub akan menghasilkan gedung mana yang berpotensi untuk dapat diandalkan dalam menampung kendaraan. “Memang banyak gedung parkir yang ada di Hayam Wuruk dan Gajah Mada tapi mana yang terdekat dan berapa kapasitasnya harus dipastikan terlebih dahulu,” tutur Pris.
Beberapa jalan, kata Pris, memang sudah berhasil dalam penghapusan parkir onstreet seperti di jalan Cokroaminoto dan Taman Suropati Jakarta Pusat. Untuk itu Pris optimis penghapusan onstreet akan kembali dilakukan di beberapa jalan ibukota termasuk di Gajah Mada dan Hayam Wuruk Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto telah melakukan survey dengan kesimpulan jumlah total kapasitas parkir on street sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada sekitar 580 mobil. Disisi lain, gedung parkir yang ada di sepanjang dua ruas jalan tersebut bisa menampung 6.233 mobil dan 4.564 motor. Untuk itu, Prijanto dapat memberikan solusi lain yang mendorong pemilik kendaraan tidak lagi parkir di sepanjang jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk sehingga kemacetan yang sering terjadi dapat terpecahkan.
RENNY FITRIA SARI