TEMPO Interaktif, Jakarta -Usia boleh tak lagi muda, tapi soal semangat berkarya tampaknya Agnes Budhisurya tak mau kalah. Perancang senior yang dikenal dengan karyanya berupa busana berbahan sutra dengan gaya lukisan ini menyajikan koleksi Langgeng Dahayu pada Fashion Tendance 2011 yang berlangsung belum lama ini.
Agnes mempercayai kecantikan yang langgeng sangat perlu diperhatikan. Cantik di usia muda, saat usia senjapun harus dipeihara. Cantik dari luar dengan mematut penampilan sejalan dengan cantik dari dalam. Dia mengibaratkan kecantikan seperti lotus atau bunga teratai. Artinya selalu tampil cantik menawan, anggun meskipun tumbuh dalam genangan lumpur.
Kemudian Agnes menerangkan filosofi pada daun lotus yang berbentuk lebar, berlekuk dengan gurat-gurat tulang yang kokoh. Hal ini mencerminkan kemegahan, perkasa tidak terganggu oleh luka di sana-sini akibat kikisan cuaca ataupun gigitan ulat yang menumpang hidup di atas daun.
"Bahkan di usianya yang makin merapuh, lembar daun yang berkerut, mengeringpun membentuk lekuk yang sangat artistik. Cantiknya langgeng hingga lanjut usia," kata Agnes.
Maka malam itu, perancang yang masih berwajah ayu menawan ini menyajikan gaya gaun mini cantik yang inspirasinya lagi-lagi mengambil bentuk mangkuk buah yang kering, bertengger di puncak tangkai yang tampak garang menjaga bunga-bunga lotus remaja yang mulai mekar. Dengan warna cerah kuning muda, oranye, merah jambu aneka gaun ini tampil cantik untuk dikenakan saat bersantai atau menikmati pesta kebun dan teman minum teh di sore hari.
Di atas panggung gaun berbahan sutra dengan gaya atau teknik melukis ciri khasnya, mengisyaratkan bunga lotus nan megah bermekaran menyambut datangnya fajar, menampung tetes embun yang berkilau ditimpa sinar pagi. Dia menerangkan ketika helai-helai mahkotanya runtuh cantikpun masih mengambang indah meski di kolam yang keruh. "Coba ingat wahai perempuan tetap dan cobalah cantik seperti lotus di segala usia dan suasana," pungkasnya. HADRIANI P