TEMPO Interaktif, Kupang - Sedikitnya 94.395 hektare lahan pertanian yang tersebar di 1.481 desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda wilayah itu, sehingga berdampak pada menurunnya persediaan pangan petani.
Berdasarkan laporan situasi pangan yang diterbitkan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan NTT, kekeringan terjadi karena curah hujan menurun drastis dari biasanya di atas angka 150 milimeter.
"Kekeringan merupakan ancaman yang sering melanda petani di daerah itu," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan NTT Niko Nuhan di Kupang, Kamis (25/11).
Kekeringan ini, katanya, menyebabkan terjadinya gagal tanam dan panen, karena sebagian besar kebun dan sawah tadah hujan sangat tergantung pada air. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan itu adalah padi ladang seluas 25.205 hektare, jagung 61.171 ha, kacang-kacangan seluas 5.492 ha dan umbi-umbian seluas 2.526 hektare.
Dampak kekeringan ini, lanjutnya, dipastikan menurunkan produksi pangan NTT, seperti jagung menurun dari 2.101 ton pada 2009 menjadi 1.886 ton pada 2010, kacang hijau turun dari 20.447 ton pada 2009 menjadi 16.973 ton pada 2010. Selain itu, produksi padi ladang turun menjadi 128.874 ton dari produksi 2009 sebesar 142.656 ton.
Dari puluhan ribu hektare lahan pertanian itu, hanya lahan pertanian yang tersebar di 746 desa yang tercatat mengalami rawan pangan tinggi. Jumlah keluarga petani di desa itu sebanyak 189.058 atau 548.368 jiwa.
Desa yang mengalami kekeringan, antara lain terdapat di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 152 desa, 47 desa di Timor Tengah Selatan, 180 desa di Kabupaten Belu, dan 137 desa di Kabupaten Ende.
Untuk mengantisipasi dampak krisis pangan meluas di desa-desa tersebut, pemerintah melakukan langkah-langkah intervensi dengan menyalurkan bantuan beras yang bersumber dari kabupaten dan kota sebanyak 100 ton beras.
"Pemantauan situasi pangan di wilayah masih dilakukan guna mengevaluasi serta merumuskan upaya yang diperlukan dalam mengatasi kerawanan pangan," katanya.
YOHANES SEO