"Perkembangan tersebut perlu dicatat," kata Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, pada Rapat Umum Anggota Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) di Jakarta, Selasa (14/12).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada Januari-September 2010 ekspor kopi tercatat sekitar US$ 600 ribu. Nilai ekspor kopi mengalami penurunan 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data International Coffee Organization juga memperlihatkan penurunan ekspor kopi asal Indonesia. Jumlah ekspor selama Januari-Oktober hanya 4,564 juta kantung. "Turun sekitar 31 persen," ujar Mahendra.
Kondisi itu menjadi keprihatinan bersama. "Juga tantangan bagi AEKI dari segi produktivitas dan ekspor," ujar Mahendra, yang meminta pengurus AEKI meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi.
"Untuk itu, silahkan tetapkan sendiri targetnya," ujarnya. "Kita harus kerja keras dan fokus pada permaslahan ini di 2011," tutur Mahendra.
EKA UTAMI APRILIA