TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang perempuan yang mengaku perwakilan keluarga EAP, 8 tahun, mendatangi wartawan Koran Tempo, Seputar Indonesia, Warta Kota, Kompas, dan Pos Kota di tempat parkir Rumah Duka Saint Carolus. Dengan nada tinggi, perempuan berbaju putih, berkacamata dan mengaku bernama Ping ini mendesak wartawan untuk tidak memberitakan lagi kematian EAP. "Apa yang ditulis di media fitnah itu. Buat kami itu kecelakaan," katanya sembari mendesak para wartawan memperlihatkan kartu pers dan mengambil foto para wartawan.
Ping pun menyatakan bahwa tidak benar saudaranya tersebut bunuh diri seperti yang diberitakan Kepolisian Sektor Metropolitan Cakung Jakarta Timur kemarin. "Bilang polisinya untuk hubungi saya," teriaknya tanpa mau menyebut nomor teleponnya.
Namun, Kepala Kepolisian Sektor Metropolitan Cakung Komisaris Budi Sartono dan Kepala Seksi Humas Polsek Ipda Sutrisno tetap menegaskan dugaan kuat siswi SD itu gantung diri dengan selendang merah. Malam ini, keluarga mengadakan ibadah sekaligus penutupan peti di rumah duka Sint Carolus. Besok sekitar pukul 15.30, korban akan dikremasi di Cilincing, Jakarta Utara.
ARYANI KRISTANTI