Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebagian Besar Daerah di Jatim Tak Miliki Badan Penanggulangan Bencana  

image-gnews
Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi.
Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi.
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya  - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Siswanto, mengatakan, dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur hanya 14 daerah yang telah memiliki BPBD.


"Dari 14 ini hanya Kota Probolinggo dan Kota Pasuruan yang miliki BPBD dan dibentuk sesuai Perda, lainnya baru dibentuk melalui peraturan bupati/walikota," kata Siswanto kepada Tempo, Senin (20/12).

Padahal, sesuai dengan UU nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, dan Perda Jawa Timur nomor 3 tahun 2010, mengharuskan seluruh kota/kabupaten segera menyusun perda tentang pendirian BPBD.

Dengan tiadanya BPBD, daerah umumnya hanya mengandalkan satlak untuk penanggulangan bencana, padahal satlak memiliki banyak kelemahan, di antaranya satlak baru bisa bekerja jika ada komando langsung dari bupati/walikota. "Bencana itu tidak menunggu komando, kalau terjadi ya harus langsung ditangani," tambah Siswanto.

Sekretaris Daerah Jawa Timur Rasiyo mengancam tidak akan memberikan bantuan kepada daerah yang belum memiliki BPBD. Menurut Rasiyo, ancaman ini merupakan instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang mana meminta kepada provinsi untuk menstop bantuan bagi daerah yang belum memiliki BPBD.

"Sebagai rasa kemanusiaan, bencana pasti kita bantu, hanya waktu recovery bagi daerah yang tidak punya BPBD pasti tidak akan kita bantu," kata Rasiyo. Apalagi, pertanggung jawaban bantuan untuk recovery bencana sesuai Undang-undang memang harus ditangani oleh BPBD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasiyo sendiri menyayangkan banyaknya daerah yang belum memiliki BPBD. Padahal Jawa Timur merupakan salah satu daerah rawan bencana. Selain adanya tujuh gunung berapi, Jawa Timur juga dibelah dua sungai besar yaitu Bengawan Solo dan Sungai Brantas.

"Hutan kita juga sudah rusak, dari 1,500 juta hektar hutan, lebih 50 persen sudah rusak. Ini sangat rawan bencana, kalau ada daerah yang tidak punya BPBD ya aneh," tambahnya.

Fatkhurrohman Taufiq
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.